Mohon tunggu...
Tesya ElmaPutri
Tesya ElmaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi ekonomi islam di universitas islam negeri bukittinggi

jika kamu yakin bisa kenapa masih bermalas-malasan?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Satu Ungkapan Kebohongan yang Sering Dijadikan Kebiasaan dan Merugikan Diri Sendiri

15 Juli 2022   17:16 Diperbarui: 15 Juli 2022   17:32 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah gak sih kamu berbohong kepada orang lain? Atau pernah gak sih kamu berbohong kepada orang tua kalau kita belum makan supaya mendapatkan uang jajan lebih padahal sampah makanan tadi saja masih belum kita bersihkan. Pernah gak kamu berbohong kepada seseorang supaya orang itu dekat dengan kita?

Tentu saja pernah, Semua manusia tidak akan luput dari kebohongan baik itu bohong kepada orang lain atau bohong kepada dirinya sendiri. Sejujur-jujurnya manusia kebohongan akan selalu menghampirinya.   Katanya berbohong tidak selalu merugikan kita atau kata lainnya “ white lies” yang berarti berbohong untuk kebaikan.

Tapi apakah selalu berbohong itu baik? Bukankah jika kita sekali berbohong maka kita akan terus-terusan berbohong. Dan tau kah kamu ada satu ungkapan kebohongan yang sering terucap dan bisa merugikan diri sendiri.

Satu kebohongannya itu adalah “saya baik-baik saja” . ini adalah ucapan yang sering dilontarkan seseorang disaat dia terluka, sedih, marah dan kesal. pura-pura baik-baik saja sedangkan dalam hati sudah dibanjiri oleh air mata.

Ini sering terjadi pada kita semua yang sudah beranjak dewasa. Lain lagi dengan anak-anak, mereka akan langsung menangis ketika hatinya sedih dan langsung menjerit ketika dia sedang ketakutan.  Tetapi bagaimana dengan kita yang sudah merasa dewasa ini? apakah itu adalah hal yang seharusnya kita ucapkan?

Di dalam percintaan kita mengatakan baik-baik saja sedangkan pasangan kita menghilang dan berjalan dengan orang lain. Di saat bekerja kita lembur dan membuat tubuh kita lelah disaat orang lain bertanya apakah kita baik saja, sontak langsung mengatakan saya baik-baik saja. Disaat seorang mendapatkan nilai B di hasil ujian langsung mengatakan tidak apa-apa padahal dalam hati sudah merasa kesal dan sedih karena perjuangan yang tidak membuahkan hasil.

Ini adalah satu hal yang harus dikurangi, karena seperti yang kita ketahui bahwa berbohong itu tidak baik, memang benar ini tidak akan merugikan orang lain tetapi itu sangat merugikan diri kita sendiri.  Sesekali cobalah untuk lebih terbuka kepada seseorang dan mengatakan “saya sedang tidak baik-baik saja”.

Gimana? Kamu merasa begitu? Sudah, itu memang suatu proses pendewasaan diri. Tetapi jika kamu sedang merasa sedang tidak baik-baik saja maka katakan lah. Jangan membohongi diri sendiri karna itu akan sangat menyakitkan. Terkadang kita butuh tempat untuk bersandar dan tempat untuk menceritakan keluh kesah kita.  Lihat lah sekitarmu masih banyak yang peduli jadi kenapa masih bersedih sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun