Mohon tunggu...
Tedy Sanjaya
Tedy Sanjaya Mohon Tunggu... Insinyur - Industrial Engineer

writer | salafiyyun insyaallah | industrial engineer | supply chain & customer care specialist

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebenaran Bukan Lagi Soal Perspektif

1 Juni 2017   16:04 Diperbarui: 1 Juni 2017   16:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dik, tahukah bahwa Nabi Muhammad memerintahkan untuk berlemah lembut kepada para tahanan layaknya raja? Sedangkan bertolak belakang dengan penjara guantanamo?

Dik, tahukah bahwa Umar bin Khattab melarang gubernur mesir pada saat itu, Amr bin Ash, yang akan menggusur rumah seorang yahudi miskin dan dijadikan masjid? Bukankah bertolak belakang dengan Pak Basuki yg seenaknya menggusur rakyat miskin? Itu lho, Pak Basuki yang katanya simbol Bhinneka Tunggal Ika itu. Jika Pak Basuki dianggap sebagai simbol Bhinneka Tunggal Ika, lebih baik saya tidak berpancasila sama sekali.

Dik, tahukah kenapa mereka tidak bisa berperilaku sebagaimana mestinya? Jawabannya adalah karena mereka meninggalkan warisan yang diberikan Tuhan kepada mereka, yakni Islam.

Islam lebih bhinneka ketimbang kebhinnekaan itu sendiri, Islam lebih toleransi ketimbang tolok ukur toleransi itu sendiri, Islam lebih demokratis ketimbang demokrasi itu sendiri, dan Islam lebih pancasila daripada pancasila itu sendiri. Sebagaimana sila pertama pada piagam jakarta 22 juni 1945 : Ketuhanan, dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Karena Islam adalah kebenaran yang hakiki, warisan berharga yang Tuhan berikan kepada manusia.

Demikian,
Wassalamu 'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Tedy Sanjaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun