Mahasiswa UM Beri Sosialisasi 5M kepada Anak-anak di Desa Bareng, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo

Malang --- Mahasiswa Universitas Negeri Malang mengadakan sosialisasi 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) untuk mengedukasi anak-anak yang masih bersekolah betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan di Desa Bareng, Kecamatan Babadan, Kabupaten ponorogo, pada Sabtu (18/12). 

Sosialisasi ini dilaksanakan pada pukul 14.30-15.30 WIB, dengan menghadirkan beberapa Beberapa anak-anak di desa tersebut untuk mengikuti sosialisasi.

Disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah merupakan kunci utama dan yang paling dasar untuk memutus rantai penyebaran penularan Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran penuh dari setiap individu maupun secara kolektif untuk melawan Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh tim sosialisasi mahasiswa UM dalam acara sosialisasi 5M kepada anak-anak di Desa Barengan, Kecamatan Babadan.

Evelyn Azizah sebagai tim sosialisasi mahasiswa UM, yang didapuk menjadi pemateri dalam acara sosialisasi mengatakan bahwa menerapkan protokol kesehatan (prokes) kemungkinan dapat mencegah resiko penyebaran dan penularan Covid-19.

Untuk Menambah pengetahuan dan daya tarik kepada Anak-anak kegiatannya dilakukan dengan :
- Melakukan Sosialisasi mencuci tangan (dengan eksperimen lada, air, dan sabun).

- Pembagian masker.

- Sosialisasi 5M untuk mencegah korona.

- Games.

- dan Bagi-bagi ice cream

Dokpri

Adapun rincian dari gerakan 5M adalah sebagai berikut:

1. Memakai Masker,

Adik-adik diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah seperti di sekolah, pergi mengerjakan tugas kelompok dengan teman sebaya, atau dimana pun adik-adik berada.

2. Mencuci Tangan,

Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara berkala. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kuman-kuman yang menempel. Karena kita tidak tahu tangan kita memegang benda disekitar kita tanpa tahu pada benda tersebut terdapat kuman atau tidak. Jika adik-adik berada diluar rumah, adik-adik bisa membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan.

3. Menjaga Jarak,

Saat berada di luar rumah ataupun berada di sekolah, adik-adik harus ingat untuk menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang dianjurkan yaitu satu hingga dua meter dari orang-orang disekitar kalian.

4. Menjauhi Kerumunan,

Saat adik-adik berada di luar rumah, pasti bertemu dengan banyak teman. Oleh karena adik-adik sebisa mungkin menjauhi kerumunan agar resiko penularan Covid-19 rendah.

5. Mengurangi Mobilitas,

Virus corona itu bisa berada dimana-mana, jadi semakin adik-adik menghabiskan waktu di luar rumah, semakin tinggi pula adik-adik terpapar virus Covid-19 ini. Walaupun adik-adik keluar dari rumah dengan keadaan sehat, belum tentu adik-adik pulang dengan keadaan yang sama. Oleh karena itu jika bukan keperluan mendesak jangan pergi ke luar.

"Mari adik-adik, kita sama-sama menjalankan protokol kesehatan dengan gerakan 5M tadi. Semakin adik-adik patuh pada prokes, semakin rendah pula tingkat penularan Covid-19. Pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir dan adik-adik bisa melakukan aktivitas seperti biasa," imbuh Evelyn Azizah.