Mohon tunggu...
KKM 121 BHUANA KARYA
KKM 121 BHUANA KARYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

SAYA MANUSIA

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengalaman Tak Terlupakan : Mahasiswa KKM 121 UIN Malang Belajar Proses Pengolahan Biji Kopi

15 Januari 2025   17:25 Diperbarui: 15 Januari 2025   17:25 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Pemilik Usaha Pengolahan Kopi Dusun Jeruk

Lawang, Malang, 14 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 121 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan selama menjalani program di Desa Srigading. Mereka tidak hanya belajar tentang kehidupan masyarakat pedesaan, tetapi juga mendalami proses pengolahan biji kopi, salah satu komoditas utama desa tersebut.

Dalam kunjungan mereka ke pengolahan biji kopi milik Bapak Muhammad Rozikin di dusun jeruk, desa srigading, kecamatan lawang, kabupaten malang. Bapak Muhammad Rozikin memulai dengan menjelaskan jenis-jenis biji kopi yang ditanam di perkebunannya, termasuk Arabika dan Robusta. "Kami sangat terkesan dengan semangat dan dedikasi petani kopi di sini," ujar Rustazim Saputra, Koordinator Kelompok KKM 121.

Setelah itu, mahasiswa diajak ke rumah pengolahan untuk melihat proses berikutnya. Bapak Muhammad Rozikin secara umum Gambaran pengolahan kopi yang ada di dusun jeruk, desa srigading. Proses pengolahan kopi dilakukan 1-3 kali seminggu, tergantung jumlah hasil panen dan pesanan.  Kapasitas panen kopi dari lahan seluas 2 hektar dapat mencapai 15 ton sekali panen.  Jenis kopi yang diolah adalah Arabika dan Robusta, dengan perawatan tanaman yang serupa. Perbedaannya Arabika ditanam di ketinggian lebih dari 1000 meter, optimal di ketinggian 700 meter. Sementara Robusta bisa tumbuh di bawah 500 meter, dengan hasil maksimal di ketinggian 700 meter. 

Kemudian tahapan proses pengolahan kopi yaitu dimulai dari tahap penjemuran, penggilingan kopi, pengolahan olahan basah, roasting, pengemasan dan produk akhir. Bapak Muhammad Rozikin juga menyampaikan terkait limbah dan keberlanjutan, dimana Limbah hasil pengolahan kopi, seperti kulit biji, dijual dengan harga 3 ribu per kilogram.

Pengalaman ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa KKM 121 UIN Malang tentang pentingnya setiap tahapan dalam pengolahan kopi. Tidak hanya itu, mereka juga belajar tentang tantangan yang dihadapi para petani kopi, seperti perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen.

Program KKM ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa turut membantu petani kopi dalam memasarkan produk mereka dengan memberikan pelatihan tentang penggunaan media sosial untuk promosi.

Pengalaman belajar proses pengolahan biji kopi ini menjadi salah satu momen tak terlupakan bagi mahasiswa KKM 121 UIN Malang. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat dan memahami lebih dalam tentang kehidupan di pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun