Sebagian dari kalian pasti merasa bahwa media sosial memberikan pengaruh terhadap persepsi seseorang. Bagaimana bisa begitu? Apa yang mempengaruhi hal tersebut?
Seperti yang kita tahu, di era modern ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan jumlah pengguna media sosial juga semakin meningkat. Kehadiran media sosial memberikan kemudahan dalam aktivitas komunikasi dan pertukaran informasi. Dewasa ini, media sosial adalah cara terbaik dan termudah untuk menumbuhkan citra diri dan membangun reputasi karena derasnya arus dunia maya mempermudah dalam menyalurkan aspirasi, komunikasi, dan kreativitas. Maka dari itu media sosial adalah tempat yang sangat efektif dan efisien dalam membangun personal branding.
Apa itu personal branding? Personal branding adalah proses membangun dan mempertahankan persepsi orang lain terhadap pesona yang dimiliki seseorang. Personal branding bertujuan untuk menunjukkan keunikan, kemampuan, citra diri yang dimiliki seseorang. Tentu saja peran personal branding ini sangat penting mengingat semakin banyaknya orang yang berlomba-lomba membuktikan eksistensi diri guna meningkatkan nilai jual atas kemampuan yang dimiliki.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas bagaimana membangun personal branding yang baik melalui media sosial.
Buat profil yang memberikan impresi baik
Dalam membuat profil yang baik dan menarik perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penulisan bio yang menggambarkan diri secara singkat namun jelas dan lengkap, pasang foto profil yang menarik perhatian karena foto profil memberikan kesan pertama pada akun media sosial, penulisan caption haruslah relevan dan selaras dengan foto atau video yang diunggah.
2. Kenali dan cari keunikan diri sendiri
Sejatinya masing-masing individu mempunyai keunikan/ciri khas yang berbeda. Namun, sangat disayangkan keunikan yang dimiliki kadang tidak ditonjolkan karena ketakutan akan persepsi negatif orang lain. Padahal, mengekspresikan keunikan diri dapat memudahkan publik mengenal dan mengingat pribadi individu. Maka dari itu, mulailah untuk menggali potensi dalam diri dan tonjolkan dalam keseharian maupun melalui media sosial.Â
3. Membuat konten yang menarik dan bermanfaat
Konten yang menarik dan bermanfaat ini dapat disesuaikan dengan keahlian dan ketertarikan yang dimiliki terhadap suatu bidang. Karena keahlian dan ketertarikan yang ditampilkan dapat menjadi cerminan seseorang di mata publik. Mulailah mengunggah informasi yang bermanfaat dengan disertai gambar maupun tampilan yang menarik dan hindari berita hoax maupun ujaran kebencian. Ketika kita aktif membuat konten dengan informasi yang baik dan kreatif, publik dapat merasakan manfaat positif dari konten yang kita bagikan.