Mohon tunggu...
Tedjo Sumartono
Tedjo Sumartono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Astu Anggung Samkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

S(k)andal Sandal

14 Juli 2013   18:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:34 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ribuan s(k)andal telah terjadi di negeri ini dan mungkin akan berulang hingga ribuan kali. dari yang tingkat jepit  pasar hingga 'gucci-metal'.. Dari tingkat lokal hingga nasional. S(k)andal2 tersebut dapat menimpa siapa saja, bahkan orang 'yang dikenal' shalih sekalipun. sebabnya sederhana tertipu oleh 'rasa cinta' yang fana. Begitupula dengan sy, beberapa kali telah jatuh dalam s(k)andal. Tapi, alhamdulillah baru dapat pencerahan. Semoga Allah berkenan memaafkan sehingga tak terjatuh lagi ke dalam peristiwa tersebut. Krn sy nilai ada manfaatnya, mungkin bisa jadi pembuka tulisan sy sebagai warga baru kompasiana. he..he.. Judulnya adalah"S(k)andal Sandal, Cinta Suci yang Terbagi :) Ceritanya berawal dari sini: Telah diriwayatkan, bahwa Sufyan Ats-Tsauri  memiliki seorang murid bernama Ahmad yang memiliki seorang murid setia bernama Abdullah. Setelah Abdullah belajar cukup lama dari Ahamd, maka perlulah kiranya Abdullah 'naik kelas'. Maka Ahmad memerintahkan Abdullah untuk belajar langsung kepada 'kakek gurunya', yakni Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu. Singkat cerita, setelah Abdullah menyelesaikan tugas belajar, ia  memohon izin kepada sang Kakek Guru untuk kembali ke tempat tinggalnya. Sejenak sebelum Abdullah pergi dari 'kampusnya', Sufyan Ats-Tsauri menitipkan sebuah pesan kepada Abdullah untuk disampaikan kepada Ahmad (murid Sufyan Ats-Tsauri sekaligus guru dari Abdullah). Sufyan ays-Tsauri berkata: “Sampaikan kepada gurumu, agar ia tidak cinta dunia.” Mendengar pesan itu, Abdullah kaget dan merasa bingung. Karena di benaknya, Ahmad adalah seorang yang sangat sederhana, merasa cukup atas apa yang dimiliknya, dan bahkan boleh dikata hidup dalam kemiskinan. Sedangkan Sufyan Ats-Tsauri yang menyampaikan pesan adalah seorang yang kaya-raya. Kebunnya sangat luas dan juga memiliki hewan ternak yang cukup banyak jumlahnya. Segala kebingungan dan tanda tanya menyertai pejalanan Abdullah hingga sampailah ia di kampung halaman. Ia pun segera menyampaikan pesan Sufyan Ats-Tsauri kepada gurunya, Ahmad. Mendengar isi pesan itu, Ahmad merasa sedih, gundah gulana, hingga meneteskan air mata. Sejenak kemudian ia berkata kepada muridnya, “Abdullah, memang dalam beberapa hari sebelum engkau berangkat, dalam shalatku, aku teringat akan sandalku dan khawatir akan hilang, sehingga dalam hatiku terdapat kecenderungan pada sesuatu itu.” Ahmad dianggap cinta dunia karena memikirkan sandalnya di waktu shalat! karena harta paling berharga yang dimiliki Ahmad adalah sandalnya. Ketika ia menduakan cintanya kepada Allah dengan sandal, maka dia dapat dikategorikan orang yang cinta dunia. puyeng.. berat banget... Akhirnya kita pun dapat berkesimpulan bahwa kecintaan terhadap dunia memang bukan diukur dari banyaknya harta dunia yang dimiliki, tapi diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki tersebut dapat melalaikannya dari mengingat Allah, menduakan, bahkan melupakan eksistensi-Nya. Lanjut lagi.. Malik bin Dinar. Salah seorang ulama fenomenal yang dikenal paling 'sederhana' di zamannya juga pernah membrikan nasehat: "Orang2 berkata bahwa orang paling zuhud pada masa ini  adalah Malik bin Dinar. Tapi sungguh Malik bin Dinar telah berkata bahwa orang paling zuhud di zaman ini adalah Umar bin Abdul Aziz. Harta di dalam genggamannya, tapi dia  tidak meletakkannya di dalam hatinya." weleh..weleh... Akhirnya hanya bisa berharap (dan usaha tentunya).. Semoga kita bisa turut bersikap seperti mereka, walau hanya sebutir debu di hamparan sahara. dan Semoga Allah karuniakan kepada kita pemimpin2 yang adil dan bijaksana yang berusa menjauh dari beragam s(k)andal yang mendekat kepadanya. Ramadhan Karim. Selamat menunaikan ibadah puasa :) Bebaskan diri dari cinta yang mendua. ___________________ Footnote: Sufyan ats-Tsauri : Ulama besar Ahli Hadits dari generasi salaf (awal). Sejarawan mencatat bahwa beliau berkarya antara tahun 97-191 Hijriyah zuhud: adalah berpaling dari dunia, dengan sedikit dalam memilikinya, menghinakan diri darinya serta membebaskan diri darinya (definisi menurut Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Fathul Baarinya Ibnu Hajar al-Asqalani) Umar bin Abdul Aziz : Pimpinan Umat Islam se-dunia, dari klan Ummayyah. Memerintah pada tahun 717 hingga 720 . Mendpat gelar Khalifah Rasyidah ke-5 (Wakil Allah di Muka Bumi yang Tercerahkan) karena luasnya wawasan beliau, keadilan, dan prestasinya di berbagai bidang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun