Kegiatan Bimbingan Teknis(Bimtek) Pengembangan Usaha Melalui Inovasi Produk KUKM di Jawa Timur ini  diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur.  Dilaksanakan selama dua hari, 27 - 28 Februari 2019 di Hotel Dewarna - Kab.Bojonegoro. Ada 76 orang peserta dari seluruh Jawa Timur.Â
Mereka adalah pelaku lintas UKM Se Jawa Timur, dari Kab. Bojonegoro, Kab. Lamongan, Kab. Kediri, Kab. Jombang, Kab. Gresik dan Kab.Tuban. Kouta terbanyak dari Kab.Bojonegoro hampir 20 orang peserta. Karena di Kab. Bojonegoro sebagai tempat lokasi Bimtek dan yang kedua di kabupaten ini banyak pelaku UKM yang sudah berhasil. Sehingga membutuhkan ilmu kewirausahaan, khususnya UKM.
Kegiatan Bimtek ini bertujuan memperdayagunakan UKM di Jawa Timur. Agar memahami proses usaha, memperluas lapangan pekerjaan serta mendapat ilmu yang bermanfaat bagi para pesertanya. Supaya proses produktifitasnya bisa meningkat. Acara Bimtek ini dibuka langsung oleh Drs. Totok Indarto, MM( Kepala Seksi Pengembangan Usaha Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur).Â
Dalam sambutannya Totok Indarto, sangat berterimakasih kepada seluruh para peserta Bimtek di Kab. Bojonegoro ini. Karena seluruh peserta bisa hadir dalam kegiatan ini.
Kita juga patut bersyukur, berkat rahmad dan hidayah Allah Swt, kita semua diberikan keadaan yang sehat walafiat. Sehingga bisa menghadiri kegiatan Bimtek selama dua hari nanti.Tak luput pula, juga di sampaikan kepada Dinas Koperasi Kab. Bojonegoro, yang turut serta dalam membantu terselenggaranya acara Bimtek ini dengan sukses dan lancar.Â
Dalam pengarahannya Totok Indarto, menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini adalah program kebijakan pemberdayaan Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur. Yang bertujuan untuk meningkatkan status UKM bisa naik kelas. Melalui Bimtek dapat menumbuhkan inspirasi yang berkualitas.
Serta meningkatkan kualitas produksi, membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Semoga setelah mengikuti Bimtek dan dapat  materi dari para nara sumber akan ada peningkatan produktifitas kerjanya. Jika selama dua hari dalam kegiatan Bimtek ini, ada yang masih kurang puas bisa menghubungi pemateri langsung. Dinas koperasi siap mendampingi.Â
Dinas koperasi, juga akan melakukan pelatihan managerial dan IT bagi peserta Bimtek. Di Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur juga ada ruangnya di  BDC(Business Development Centre).
"Ada sebuah cerita lucu, waktu kami membawa mobil klinik di pameran di Madiun. Ada seorang tua masuk dan ingin cek darah. Padahal mobil klinik dinas koperasi itu fungsinya untuk menyehatkan pelaku UKM agar bisa berkembang dan maju, bukan untuk cek kesehatan," Ujar Totok sambil tertawa.
Pengalaman unik itulah yang sering terjadi ketika di daerah. Namun semua tidak menjadi masalah. Karena memang ketidaktahuan masyarakat. Totok menambahkan, peserta Bimtek yang sudah ditunjuk dari Kab/ Kota harus siap dan disiplin waktu. Karena bisa mencerminkan pelaku UKM.Â
Meskipun hal itu sepele tapi sangat perlu. Ini menunjukan semangat. Semua persiapan harus baik. Karena ini adalah sebuah kesempatan menambah ilmu. Tidak semua pelaku UKM bisa terpilih di kegiatan Bimtek ini.
Sehingga nantinya ada kreatifitas untuk mengembangkan UKM-nya. Kalau pelaku UKM sukses harus mandiri. Dinas koperasi hanya sebagai fasilisator saja. Serta bertanggung jawab atas semua kegiatan ini. Kesempatan ini harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.Â
Nanti pengisi materi Bimtek ini ada dua. Yang pertama Ibu Elzadeba Agustina. SH, M.Kes, sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Bojonegoro, dan yang kedua pelaku UKM yang sangat sukses. Beliau adalah Faiqotul Himmah, SE pemilik CV. Daun Agel dari Bangkalan Madura. Produknya kerajinan tas.
Agel adalah nama tali, yang berasal dari serat daun palm yang di anyam untuk dijadikan berbagai kerajinan tas. Berkat keuletan dan ketelatenan itulah, Faiqotul Himmah dari Bangkalan Madura ini meraih kesuksesan yang luar biasa. Ia adalah salah satu pelaku UKM dari Jawa Timur yang sukses merambah dunia internasional.Â
Dahulu Faiqotul Himmah sebelum sukses dari Bangkalan Madura ke Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur Jl. Juanda Sidoarjo itu naik sepeda motor. Semangatnya sangat luar biasa. Karena ingin sukses sebagai wirausaha. Sekarang Ia sudah sukses, sudah keliling Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Jika dinas koperasi ada pameran di Guangzho China selalu di ajaknya.
Semangat dan kesuksesan Faiqotul Himmah patut di contoh. Harapannya setelah mengikuti Bimtek ini ada kemajuan bagi peserta. Karena sudah mendapatkan dorongan semangat dari pemateri. Minimal ada perubahan yang signifikan terhadap produknya. Mulai kemasan, bentuk, warna dll.Â
Kalau merknya belum ada, dinas koperasi siap membantu melegalkan. "Hukumnya wajib. Mau tidak mau, suka tidak suka harus wajib di legalkan merknya. Dan kalau membuat merk yang mudah di ingat bagi konsumen. Serta sesuai dengan produknya."Ujar Totok di tengah sambutanya.
Di akhir sambutannya, beliau menginformasikan, bahwa Dinas koperasi juga bekerjasama dengan Disperindag Prov. Jawa Timur untuk membantu keperluan pelaku UKM. Mudah-mudahan kegiatan Bimtek ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga mendapat ridlo dan petunjuk dari Allah Swt.Â
Sementara Elzadeba Agustina, SH, M.Kes( Kadis Koperasi dan UKM Kab. Bojonegoro), menjelaskan bagaimana pemberdayaan kewirausahaan melalui koperasi itu? Pertama-tama Elzadeba Agustina sampaikan, bahwa peserta Bimtek ini adalah orang pilihan dari Kab/ Kota Se Jawa Timur.Â
Agar setelah dapat ilmunya, usaha yang di jalani dari kecil jadi menengah dan yang menengah menjadi besar. Harus kita sadari, pelaku UKM itu meskipun mempunyai produk, tapi tidak ada fasilitas, tidak akan maju.
Maka semuanya membutuhkan fasilitas dari pemerintah, melalui dinas koperasi. Pelaku UKM juga harus kreatif dan inovatif. Selain itu lingkungan juga sangat mendukung. SDM pelaku UKM harus di siapkan matang. Kalau ada tantangan, jangan ragu-ragu untuk tetap melanjutkan usaha.Â
Tidak gampang putus asa. Di setiap kegiatan harus mempunyai nilai tambah. Seperti mengikuti Bimtek ini. Semua itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi.Semua demi berprestasi untuk mencari keuntungan.
"Jangan sing penting produk yang di ciptakan itu punya keuntungan. Kalau sudah untung, merasa puas. Untung sedikit, lalu pelesir kemana-mana.Ini namanya belum matang menjadi wirausaha," Ujar Elzadeba dalam paparannya.
Elzadeba menambahkan seorang wirausaha itu harus memiliki semangat. Harus  komunikatif. Apalagi cara menjualannya membutuhkan komukasi. Management harus ditata adminnya. Tidak ada campur aduk dengan kebutuhan lain. Antara modal produksi dan kebutuhan rumah tangga.
Mempunyai mimpi besar tentang peluang usaha yang profit. Tujuannya agar  mendapatkan keuntungan.  Cerdas mencari peluang dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Jangan takut gagal menjadi wirausaha. Ingin sukses, namun tidak melakukan apa-apa! Ini namanya mimpi! Takut gagal karena beberapa alasan, yang pertama tidak mulai usaha, takut rugi, tidak mempunyai modal, tidak mempunyai pengalaman, saingan ketat dan usia sudah tua. Ingin maju harus bergerak terus dan mencari peluang yang jadi hobi.Â
Peluang usaha harus mempunyai pasar bagus. Bahan bakunya gampang. Ada prospek keuntungan dan resikonya kecil. Semuanya dihitung untuk target penjualan dalam mencari keuntungan. Kalau ketemu siap dipasarkan.
Sifat pribadi wirausaha itu harus mempunyai visi ke depan. Keberanian, kreatifitas, tahan banting terhadap kritikan dan selalu ingin belajar. UKM yang kuat adalah mempunyai modal, produksi, omset, dan karyawan.Serta mampu berkembang dengan baik.Â
Dalam akhir pemaparannya, Elzadeba mengepalkan tangannya untuk memberi semangat kepada pelaku UKM peserta bimtek. Lalu memanggil salah satu peserta untuk memimpin yel-yel khas UKM kepada seluruh peserta Bimtek.
Pemaparan terakhir di sampaikan oleh Faiqotul Himmah, SE(CV Daun Agel). Tentang bagaimana membuat kreatifitas disain dan inovasi produk yang bagus itu? Menurut Faiqotul, kreatif desain dan inovasi sangat dibutuhkan dalam suatu produk. Inovasi tidak harus variatif.Â
Tapi kita sendiri yang akan melakukannya. Baik dan  buruk produk tsb. Kreatifitas adalah kemampuan mengembangkan ide baru dalam menemukan peluang. Kreatif harus belajar. Ide sangat berpengaruh dengan mood.
Sementara desain adalah proses kreatif yang harus dicoba dan digali berulang kali. Ada empat langkah kreatif, yaitu ide, sketsa, riset dan eksekusi. Ide sebagai jiwa dalam berkarya. Untuk sketsa merancang ide dan riset dengan spesifik. Selanjutnya riset membantu untuk terus atau lanjut.Â
Tanpa ada  riset karya akan jadi riskan kritikan dan dangkal. Mengeksekusi ke empat langkah kreatif itu harus cepat dilakukan. Kreatif desain dibutuhkan, pola pikir yang terbuka. Berani kreatif dan cerdas. Selalu eksplorasi kemampuan energi dan pikiran secara terus menerus. Jika sudah percaya diri dan langsung action.
Untuk memulai inovasi produk bisa dimulai dari warna, kemasan, rasa, bentuk, bahan, ukuran, asesoris dan pelayanan. Inovasi bisa di dapat dari sosmes, internet, onlin, media cetak, pameran.Jadi bisa langsung di transformasi dengan cepat dan tepat. Seperti contoh warna kemasan sangat berpengaruh dengan kesukaan konsumen. Suatu riset kalau tidak diterima masyarakat, harus cepat di ganti.Â
Setelah itu dipromosikan kembali melalui sosmed dan onlin. Produk yang unik mempunyai kreasi menarik. Sebagai pembeda dari produk lain. Tujuannya adalah untuk menarik pasar. Karena bisa mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya.
Konsumen perlu di edukasi. Bagaimana konsumen bisa tertarik dengan produk kita? Di jelaskan keunggulan produknya? Dan akhirnya membeli produk kita. Selain itu buatlah display produk di rumah/ galery  dengan indah. Di tata dengan kreasi yang semenarik mungkin.Â
Agar orang melihat tertarik dengan produk kita. Jadi wirausaha harus percaya diri. Berbahagialah menjadi seorang wirausaha. Karena kita adalah bos di perusahaan sendiri. Meskipun kecil, namun milik usaha kita sendiri.
Karena keahlian dan prestasi Faiqotul Himmah, banyak meraih berbagai prestasi. Diantaranya, UKM prestasi eksport Jatim th 2017, Parasamya Kerta Nugraha Jatim th 2010, Peserta terbaik Workshop PT. Jamsostek Se Jatim 2010. Gelar pameran yang pernah diikuti, baik nasional maupun internasional.Â
Tingkat nasional sudah keliling Indonesia. Untuk pameran di luar negeri, di Turki 2010, Qatar, Singapura, Dubai, Malaysia, Yunani 2010, Argentina 2011, Thailand 2012, Swiss 2013, China 2013, India 2017
Faiqotul Himmah, berharap kepada semua peserta adalah agar transformasi ilmu bimtek ini bisa di terapkan di rumah. Agar produksinya bisa bertambah. Serta kualitas produk UKM bisa lebih bagus dari kemarin.Agar usahanya mampu berkembang dengan baik.
Tedjo Laksana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H