Tepatnya pada tanggal 19 november 2014, yang ditandatangani oleh Steviana Mecano Oen(General Manager) dan Riza(Operation Manager), bahwa per 1 januari 2015 semua PKL harus bersih. Namun warga sekitar tetap mengindahkan peringatan tsb.
Mereka beranggapan bahwa hal itu adalah oknum royal yg ingin menguasai ladang PKL. Selama mereka berjualan dan tidak mengganggu royal, khan tidak menjadi masalah. Karena memang tahun 2006 saat royal plaza buka, masyarakat sekitar jetis agraria mendapat prioritas untuk berjualan disitu. Seperti ibu Gaminah, bu sriyatun, irul, heri. Martono, bu kayul, dan hal ini dapat persetujuan dari Rw 04 dan Pihak kelurahan wonokromo.
Namun rasa kesopanan itu sekarang luntur. Royal hanya memberitahukan secara lisan bahwa, sebelum bulan ramadhan semua PKL, harus bersih. Sehingga warga beranggapan, bahwa ini adalah cara preman yg dimainkan pihak royal plaza.
Intimidasi itu sudah dikordinasikan oleh pihak Rt 15 dan Rw 4. Kelurahan wonokromo. Bahwa pihak royal akan menggusur PKL dengan paksa....!!
Tidak hanya PKL yang nantinya terdampak pembersihan itu, namun pujasera pun akan dilenyapkan juga.
Dari slah satu penyewa menerangkan," bahwa saya disini menyewa stand ini sebesar 900rb/bln,ini termasuk bayar listrik dan air. Kalau memang digusur ya gak apa-apa. Wong saya hanya sewa kok..!!"
Dan jumlah penyewa pujasera itu ada lima orang. Semua berjualan makanan.
Meskipun, begitu pihak penyewa juga merasa kecewa. Karena tanpa pemberitahuan dulu, tapi besok sebelum bulan ramadhan harus dibongkar.
Sebenarnya semua itu ada kepentingan ekonomi yang menggiurkan di kawasan lahan sengketa itu. Antara pihak royal plaza dan warga jetis agraria. Yang ditempati PKL, pujasera dan sedikit lahan parkir sepeda motor pengunjung royal.
Karena pihak managemen royal sendiri tidak tahu kalau lahan sengketa itu dikelola oleh oknum royal yang bekerja sama dengan pihak Rw, namun mengatas namakan warga jetis agraria. Padahal hal itu tidak benar. Inilah pembohongan publik yang berkelanjutan sejak tahun 2006. Sejak royal plaza bediri.
Surabaya 18 april 2015
Wassalam...?
oleh : Tedjo Laksana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H