Mohon tunggu...
Tedjo Laksana
Tedjo Laksana Mohon Tunggu... -

Selalu tebar senyuman dan kebaikan kepada setiap orang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Antri di BPJS Kesehatan Membingungkan Rakyat

6 September 2014   21:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:26 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo ditumpuk-tumpuk, jangann diorat-arit mapnya, antri mas...?" inilah teriakan sebagian ibu-ibu yg turut antrian di kantor BPJS KCU.Surabaya Jl.Darmahusada Indah no.2 Surabaya. Karena ada salah satu pengantri yang mencoba untuk melakukan tindakan kurang terpuji saat antri menyerahkan syarat Daftar Isian Peserta? Sehingga mereka beramai-ramai untuk menegurnya. Pemandangan itu sering terjadi disaat titik jenuh kesabaran pengantri peserta pencari kartu BPJS. Mungkin inilah letupan kecil masyarakat yang sudah tak tertahankan.

Menurut informasi para pengantri, pemandangan ini terjadi disetiap hari dalam pengurusan kartu BPJS di kantor Askes Surabaya. Selalu ditumpuk dulu, sebelum kantor askes buka pukul 08.00wib. Apalagi suasana panas menyengat di teras kantor tersebut menambah gerah masyarakat. Maklum hanya atap plastik dari polikarbonat yang menutupi para antrian. Meskipun suasana panas pengap,tak menyurutkan sedikit pun bagi mereka untuk tetap menunggu staf BPJS membuka pintunya.

Dan anehnya suasana itu sudah berlangsung sudah lama. Tanpa ada tindakan dan solusi dari pihak BPJS Surabaya. Masyarakat sebagai penyumbang besar, dana BPJS, namun tidak diperhatikan pelayanannya. Siapa yang patut disalahkan, atas tindakan tsb? Sudah mengeluarkan materi, namun dibiarkan begitu saja. Ironis memang, Bagaimana tanggungjawabnya!

Seperti pada hari senin 5 September 2014, sejak pukul 06.30 wib, ratusan orang berjubel dan mengantri di Kantor BPJS Surabaya. Hanya ingin mendapat kartu BPJS. Meskipun masih pagi, namun tdk menyurutkan mereka untuk datang lebih awal. Mereka berharap nantinya mendapat pelayanan lebih awal. Namun kenyataannya hanya sebagai simbol belaka? Menunggu dan tetap menunggu!

Sehingga membuat kejenuhan tersendiri bagi masyarakat. Yang pada akhirnya menjadi suasana yang kurang sedap dipandang mata. Saling berteriak bersaut-sautan dan bertegur-teguran, kepada siapa saja yang tidak mau antri. Suara riuh itulah yang menghiasi antrian panjang peserta BPJS.

Hampir dua jam pemandangan itu terjadi dan sama sekali tidak ada perhatian. Berlarut-larut inilah, membuat masyarakat berkeluh-kesah. Namun tepat pukul 08.00wib salah satu staf BPJS membagikan formulir, kepada masyarakat. Tindakan cepat pihak BPJS itu, sedikit mengobati rasa sedih tsb. Sebenarnya program ini sudah berjalan hampir satu tahun lamanya, sejak digulirkan oleh pemerintah tahun 2014. Karena sosialisasi, mengakibatkan keresahan di masyarakat. Namun kurangnya sosialisasi pada masyarakat.

Sehingga timpang-tindih kerancuan dalam pengurusan sering dihadapi masyarakat. Ada beberapa warga yang mengatre juga mengatakan, sosialisasi dari pemerintah dirasa masih kurang cukup tentang tata cara pengurusan BPJS yg mudah dan murah. Mereka harus mencari informasi sendiri terkait pendaftaran untuk mendapatkan kartu BPJS tsb.

Mereka secara aktif mencari informasi sendiri, untuk tahu mengenai pendaftaran, dan hal-hal lainnya terkait kartu BPJS. Hal inilah yang sering membingunkan masyarakat. Apalagi saat pengurusan, datang mengisi formulir, lalu menyerahkan foto copi KTP, KK, Surat Nikah, dan akte kelahiran sebagai syaratnya.

Syarat-syarat itulah yang selama ini tidak diketahui masyarakat. Sehingga mereka datang di kator BPJS, hanya mengambil formulir DIP(daftar isian peserta), lalu mereka pulang lagi kerumah masing-masing, Sehingga memakan waktu, biaya dan tenaga yang kurang efesien. Hal ini perlu turun tangan pemerintah, untuk menyelesaikan masalah itu dengan cepat dan mudah. Tanpa ada kesulitan bagi masyarakat jawa timur, khususnya warga surabaya. Soalnya dari berbagai sumber orang yang antri di kantor BPJS itu, tidak hanya warga surabaya saja, namun dari Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.

"Kartu BPJS ini enak mas, jika sakit atau melahirkan semua biaya bisa terkover. Aku saja baru melahirkan di rumah sakit suwandi, tanpa di tarik biaya sepeserpun...!," kata seorang ibu yang antri mengambil formulir BPJS.

Bahkan menurut informasi yg ada, kalau pingin cepat cukup membayar 100 ribu dengan syarat, semua syarat di penuhi kartu BPJS, langsung bisa jadi. Itupun dilakukan sembunyi-sembunyi lewat pintu belakang.

Aneh memang, ingin membuat kartu sehat dan membayar administrasi ke bank yang ditunjuk malah dibikin rumit. Padahal saat digulirkan, BPJS Kesehatan untuk rakyat dan dari rakyat Namun malah rakyat dibikin sengsara. Program BPJS itu sendiri mulai beroperasi sejak akhir tahun 2013. Dimana BPJS Kesehatan sebelumnya bernama Askes (Asuransi Kesehatan), yang dikelola oleh PT Askes Indonesia (Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014.

Yang sudah diatur ketentuan biaya dan syaratnya :
Premi yang harus dibayar :
Kelas 1 Rp. 59.500,-
Kelas 2 Rp. 42.500,-
Kelas 3 Rp. 25.500,-

Adapun syaratnya terlampir :
1. Pengambilan dan mengisi form DIP (daftar isian peserta) di loket A & B.
2. Penyerahan form DIP di lampiri foto copy KTP, KK, surat nikah, akte kelahiran dan pas foto 3 x 4 (1 lembar) di. Loket C.
3. Pengambilan nomer virtual account di loket 3 dan
4. Melakukan pembayaran di bank BRI, BNI dan mandiri. 5 pengambilan kartu BPJS dengan bukti pembayaran dari bank.

Syarat dan ketentuan diatas yang kurang dimengerti masyarakat. Sehingga amburadul saat pengurusan kartu BPJS tsb. Kita doakan bersama semoga semua cepat terselesaikan dengan baik.

Agar BPJS kedepan lebih baik lagi. Cepat dan mudah. Tidak ada pemandangan antrian panjang, berdesakan dan berjubel lagi. Sehingga masyarakat lebih antusias lagi untuk memiliki kartu kesehatan BPJS.

Sementara itu BPJS, lebih mampu melayani masyarakat lebih profesional dan dilakukan secara ikhlas.

Surabaya 5 September 2014
Salam Damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun