Mohon tunggu...
Tedjo Laksana
Tedjo Laksana Mohon Tunggu... -

Selalu tebar senyuman dan kebaikan kepada setiap orang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pejabat Harus Berhemat

14 September 2014   06:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemiskinan dan Pengangguran jadi bom waktu bangsa Indonesia

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 Jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,556 juta jiwa.
Lalu jumlah penduduk miskin mencapai 28,28 juta orang, sekitar 11,25% dari jumlah penduduk seluruh Indonesia.

Lalu dari data tersebut angka penganggurannya mencapai 7,39 Juta Orang. Hal ini menunjukan jumlah rakyat miskin indonesia masih fantastis.

Tahukah anda berapa jumlah utang pemerintah Indonesia saat ini?. Menurut Buku Saku Perkembangan Utang Negara Edisi Oktober 2010, jumlah seluruh utang pemerintah mencapai US$ 185,3 milyar.

Bila dirupiahkan dengan kurs Rp 9000/ US dollar, maka utang negara kita mencapai Rp 1.667,70 trilyun. Jika dibagi jumlah penduduk Indonesia 237,556 juta jiwa, maka setiap penduduk Indonesia memikul beban utang negara sebesar Rp 7 juta.

Sungguh sangat ironis...! Anak cucu kita yang tidak tahu apa-apa harus menanggung beban begitu berat utang negara?. Kapan rakyat bisa bahagia dan sejahtera, kalau hal ini tidak cepat diselesaikan pemerintah berikutnya...!

Meski Indonesia telah membayar utang sebesar Rp1.667,7 trilyun selama 11 tahun terakhir, utang Indonesia tidak turun justru membengkak dari jumlah utang pada tahun 2000 yakni Rp1.235 trilyun. Bahkan jika dibandingkan jumlah utang pemerintah tahun 1998 sebesar Rp553 trilyun, jumlah utang pemerintah Indonesia tahun ini bertambah 3 kali lipat sejak krisis moneter tahun 1998.

Dimana negara dengan sebutan gemah ripah loh jinawi, tidak ada sama sekali pada diri bangsa Indonesia. Sehingga menjadikan identitas bangsa semu. Negara subur dan kaya raya sumber daya alamnya, tidak nampak pada negeri ini. Bahkan beban kesengsaraan berdampak pada rakyat. Lalu siapa yang patut kita salahkan, dengan keadaan ini? Pertanyaan inilah yang patut dikumandangkan kepada pemerintah?

Hanya pengelolaan management pemerintahan ini yang kurang bagus.
Sehingga semua menjadi amburadul dalam mengelola roda pemerintahan.

Korupsi merajarela, tokoh politisi yang hanya memikirkan nafsu belaka, birokrat yang tidak bernurani, sehingga semua menjadi bobrok dalam lingkungan pejabat kita.

Sudah waktunya bangsa ini lebih sejuk dan bernurani. Hal ini harus di awali oleh diri kita sendiri. Namun sebagai contoh kongkritnya dari para pejabat kita. Karena mereka adalah pemimpin bangsa dan yang mempunyai keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun