Segala unsur masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Malang harus turut mendukung objek wisata religi tersebut. Sehingga rasa kebersamaan dalam mewujudkan ritual 1 suro itu semua bisa lancer. Fasilitas sarana dan prasarana juga sangat diperlukan, agar objek wisata religius gunung kawi mampu memberikan kontribusi daerah demi kemakmuran masyarakat Kabupaten Malang.
Acara ritual satu suro juga dibuka oleh pimpinan tertinggidi Kabupaten Malang. Hal ini sebagai dukungan pemerintah kabupaten dalam menarik wisatawan religius di gunung kawi. Tradisi ritual bulan suro merupakan pelestarian budaya leluluhur Kabupaten Malang. Terlepas itu semua, antusias penonton juga sangat membludak. Terbukti banyak yang turut bersama dalam arak-arakan kirab 1 suro tersebut. Meski dibawah terik matahari mereka tetap antusias.
Apalagi pada saat malam satu suro, tak kurang dari seribu peziarah datang ke gunung kawi. Sudah bukan menjadi rahasia umum di kawasan ini, barang siapa yang berziarah minta berkah dan kemudian usahanya berhasil, maka mereka akan bersyukur dengan menyumbangkan sebagian rejekinya disana. Begitulah keunikan dari satu suro gunung kawi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H