Mohon tunggu...
Tedi nugroho
Tedi nugroho Mohon Tunggu... Novelis - Tedi Nugroho

pengubah kopi menjadi tulisan berarti

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

4 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Mencoba MRT

17 Juli 2019   00:06 Diperbarui: 17 Juli 2019   00:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa Jakarta kini memiliki moda transportasi layaknya di luar negeri. Setelah diimpikan dalam waktu yang cukup lama, MRT kini hadir menjawab kebutuhan masyarakat ibu kota.  MRT yang diresmikan sejak bulan maret lalu, sekarang sudah berlalu lalang sebagai transportasi angkutan masal pilihan masyarakat. 

Selain sebagai trasportasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, MRT juga dimanfaatkan sebagai wisata oleh masyarakat yang ingin merasakan sensasi naik MRT. Sebelum mencoba naik MRT ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Kartu Tap

Foto: Infografis/Andhika Akbarayansyah
Foto: Infografis/Andhika Akbarayansyah
Seperti halnya KRL, untuk naik MRT juga diperlukan kartu masuk ke gerbang kereta. Bagi yang sudah mempunyai uang elektronik seperti JakLingko, E-Money, Brizzi, Tap Cash, Flazz dan Jakarta One bisa langsung digunakan tap pada gerbang. Bagi yang belum punya, bisa juga mendapatkan kartu MRT secara manual di loket yang sudah disediakan. 

Kalau ingin punya uang elektronik akan disediakan juga, jadi untuk kedepannya tinggal top up. Saldo kurang? Tidak perlu khawatir sudah ada mesin EDC untuk top up masing-masing bank. Semua sudah disediakan, tinggal berangkat.

2. Rute

www.jakartamrt.co.id
www.jakartamrt.co.id
Rute MRT tidak membingungkan karena tidak ada kereta transit, jadi hanya satu jalur saja. Rute MRT meliputi, Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Satsiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Asean, Stasiun Senayan, Stasiun Istora Mandiri, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi Astra, Stasiun Dukuh Atas BNI, dan yang terakhir Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.  

Kita ditawarkan dua sensai jalur jika menaiki dari Stasiun Lebak Bulus sampai Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Pertama Jalur layang, kita dapatkan dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Asean. 

Kedua jalur bawah tanah dari Stasiun Senayan hingga Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Cukup empat belas ribu rupiah kita dapat memulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus.

3.Tempat Wisata Dekat Stasiun

Doc:www.grand-indonesia.com
Doc:www.grand-indonesia.com
Dari belasan stasiun yang tersedia saat ini banyak yang berdekatan dengan tempat wisata. Misalnya, Stasiun Lebak Bulus, cukup berjalan kaki sudah dapat menjangkau Transmart dan Poins Square. Jika kita memilih berhenti di Stasiun Fatmawati, kita bisa berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun