Mohon tunggu...
Gadget

Review Asus Zenfone 5z

26 September 2018   19:18 Diperbarui: 26 September 2018   19:42 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2018 ini Asus akhirnya menghadirkan smartphone flagship ke pasaran Indonesia. Mengusung prosesor berperfroma tertinggi saat ini, yakni Qualcomm Snapdragon 845, smartphone tersebut disasar ke segmen price performance, meskipun akhirnya kalah set oleh Xiaomi yang keburu memunculkan Pocophone Poco F1 ke hadirat pengguna.

Meski kalah cepat dan kalah murah, tetapi Asus tetap optimis karena tak hanya mengandalkan performa Qualcomm Snapdragon 845 yang sangat kencang, mereka juga menyediakan banyak fitur yang menarik yang tidak ada di Poco F1. Demikian pula dari desain dan built quality.

Hadir dengan desain yang serupa dengan Zenfone 5, tentunya ZenFone 5z datang dengan rasio layar terhadap badan perangkat yang sama pula, sebesar 90%. Angka ini cukup besar, mengingat rata-rata smartphone saat ini memiliki rasio di kisaran angka 60% sampai 70%.  

Untuk yang belum tahu, rasio 90% berarti layar menempati sekitar 90% area badan perangkat. Itu juga berarti, ZenFone 5z juga memiliki bingkai atau frame atau bezel yang sangat tipis. Bisa dilihat langsung dari tampilannya yang memang minim area hitam di sekitar layarnya.

Untuk meletakkan kamera dan speaker saja ZenFone 5z, ASUS harus sampai membuat area tersendiri di tengah layar bagian atas, atau banyak orang menyebutnya sebagai poni, atau notch. Namun kehadiran  "poni", bagian ini tidak akan mengganggu ketika pengguna memutar film atau bermain game. Karena antarmuka dari ZenUI pada Zenfone 5z ini akan menyeimbangkan layar dengan membuat area disekitar poni menjadi hitam.

Prosesor Cepat

Dengan dukungan oleh SoC (System on a Chip) Qualcomm Snapdragon 845 yang memiliki processor AI terintegrasi, DSP Hexagon 685, smartphone ini mampu menjalankan banyak tugas mikro yang terlibat dalam komputasi Artificial Intelligence (AI) lebih responsif. Hasilnya dengan DSP tersebut fitur AI di Zenfone 5z akan bekerja lebih cepat.

Anda akan melihat foto diambil persis seperti yang Anda inginkan, begitupun dengan aplikasi yang bekerja lebih cepat. Selain itu pengguna juga mulai menyadari bahwa ia tidak perlu mengisi daya ZenFone 5z ini untuk waktu yang lama. Bahkan dalam jangka panjang, kinerja baterai akan terasa seperti baru meskipun perangkat sudah memiliki umur tahunan.

Snapdragon 845 adalah System on Chip (SOC) mobile terbaru dari Qualcomm yang memiliki prosesor 8-inti berdasarkan teknologi Kryo 835. Sistem ini  dibangun di atas proses manufaktur 14nm (SD845) untuk kinerja baterai yang sangat baik. Yang paling penting, SoC ini punya dilengkapi dengan  DSP yang mendukung intelegensia buatan (Artificial Intelligence) agar mampu mengambil berbagai keputusan penting seperti halnya yang biasa dilakukan manusia. Berikut ini contoh foto-fotonya:

flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
flyertea.com
Bisa kita lihat, hasil foto-foto yang dihasilkan oleh Zenfone 5z sudah cukup memuaskan kalau kita bawa untuk jalan-jalan dan hunting foto-foto makanan untuk kita upload ke Instagram. Walau kadang masih muncul noise pada kondisi low light, tetapi secara keseluruhan, performa kameranya cukup prima.

AI Boost

Fitur AI paling hebat di ZenFone 5z mungkin adalah AI Boost. AI Boost memberikan peningkatan kinerja instan ketika diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang menuntut sumber daya tinggi seperti game yang kaya grafis atau memutar video definisi tinggi. 

Fitur ini secara otomatis mendeteksi apakah aplikasi telah diluncurkan, dan memberi pengguna opsi untuk mengaktifkannya. Ketika diaktifkan, ia menyediakan peningkatan kinerja sekaligus memonitor kesehatan dan stabilitas sistem. Berikut ini performa maksimal yang ditawarkan oleh Zenfone 5z:

flyertea.com
flyertea.com
Dari masa aktif baterai, dalam penggunaan sehari-hari, ia mampu bertahan hingga 11 jam lebih di mana sekitar 4 jam lebih di antaranya, layar berada dalam kondisi aktif. Relatif oke untuk sebuah smartphone performa tinggi.

Yang menarik, menggunakan Zenfone 5z yang artinya kita menggunakan smartphone dengan CPU flagship, kita akan mendapatkan pengalaman yang lebih lanjut dibandingkan dengan menggunakan smartphone dengan CPU middle class apalagi low end. Sebagai contoh pada game PUBG Mobile yang sedang marak saat ini.

flyertea.com
flyertea.com
Pada game tersebut, seperti pada contoh gambar di atas, kita bisa memilih opsi yang lebih "rata kanan" dibandingkan dengan menggunakan, katakanlah Zenfone 5 biasa yang hanya menggunakan prosesor middle high yakni Qualcomm Snapdragon 636.

Kesimpulan

Smartphone Asus Zenfone 5z ini merupakan smartphone yang sangat menggiurkan. Betul, harganya kalah murah dibandingkan dengan kompetitor barunya. Tetapi kalau kita melihat apa yang ditawarkan smartphone ini, rasanya selisih harganya sangat pantas. Apalagi kalau melihat kompetitornya yang harganya bisa mencapai dua kali lipatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun