Sukadana, 8 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PMD) Universitas Mataram (UNRAM) yang bertugas di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menggelar sosialisasi pemanfaatan kohe ayam sebagai solusi ramah lingkungan untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Acara ini berlangsung di Lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Sukadana dan dihadiri oleh para wanita tani, perangkat desa, serta masyarakat setempat.
Sosialisasi yang diadakan pada 8 Januari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik, khususnya kohe ayam, sebagai pupuk alami yang dapat meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Sukadana adalah banyaknya kotoran hewan ternak yang berceceran dan tidak dikelola dengan baik, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi konkret atas permasalahan tersebut.
Dalam kegiatan ini, diberikan materi mengenai cara pengolahan kohe ayam menjadi pupuk organik, manfaatnya bagi tanah dan tanaman, serta dampaknya terhadap efisiensi biaya bagi petani.
Ketua KKN-PMD Desa Sukadana, Abdul Faried Ziqry, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Kami ingin memberikan solusi yang praktis dan berkelanjutan bagi para petani di Desa Sukadana. Dengan memanfaatkan kohe ayam sebagai pupuk, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Faried.
Acara ini juga menghadirkan narasumber kegiatan, yaitu dosen pembimbing kegiatan KKN-PMD, Pak I Ketut Ngawit, MP. Beliau memaparkan keunggulan kohe ayam sebagai sumber nutrisi alami bagi tanaman. “Kohe ayam kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat dibutuhkan tanaman. Jika diolah dengan benar, pupuk organik dari kohe ayam mampu meningkatkan produktivitas hasil panen,” ungkapnya.
Karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan pupuk organik, kegiatan ini hanya menjelaskan langkah-langkah pengolahan kohe ayam secara detail tanpa adanya praktik langsung. Penjelasan ini mencakup proses fermentasi dan bahan-bahan tambahan yang diperlukan seperti sekam dan EM4. Selain itu, masyarakat juga diberikan pengetahuan tambahan tentang perawatan tanaman.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi dalam pertanian. Dalam sesi tersebut, beberapa masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat mencakup penyakit pada dahan pohon sawo, kelengkeng yang kurang produktif, dampak deterjen pada tanah, dan daun cabai yang keriting serta menguning.
Dahan pohon sawo yang sering patah ternyata disebabkan oleh serangan kutu kebuli, yang menyerang daun muda dan menyebar hingga ranting muda. Solusi yang disarankan adalah melakukan sanitasi dengan memangkas dahan dan ranting yang terinfeksi untuk meningkatkan aerasi dan penyinaran. Saat memangkas, disarankan untuk menyisakan dua tunas sehat pada setiap cabang.