Belakangan ini, beredar kabar bahwa akses internet di seluruh Indonesia akan diputus pada 1 Desember 2023 karena perbaikan jaringan bawah laut. Kabar ini menimbulkan kepanikan dan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024. Namun, siapa sebenarnya dalang di balik hoaks pemutusan internet ini? Apa tujuan dan cara kerja mereka? Dan bagaimana langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dan pihak berwenang untuk menangani hoaks ini?
Dalang Hoaks Pemutusan Internet
Berdasarkan hasil investigasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dalang hoaks pemutusan internet di seluruh Indonesia pada 1 Desember 2023 adalah sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab, yang menggunakan media sosial, terutama TikTok, untuk menyebarkan informasi palsu tersebut. Mereka menggunakan akun-akun palsu, yang dibuat dengan menggunakan foto dan nama orang lain, untuk mengunggah video-video yang mengklaim bahwa pada 1 Desember 2023, Amerika Serikat akan memutus jaringan satelit ke Indonesia, sehingga menyebabkan pemutusan akses internet di seluruh Indonesia.
Salah satu video yang viral di TikTok, yang diunggah oleh akun @jokowi2024, menampilkan narasi sebagai berikut:
"Halo teman-teman, saya mau memberitahu kalian sesuatu yang sangat penting. Mulai 1 Desember 2023, Amerika akan memutuskan jaringan satelit ke Indonesia. Ini berarti, semua media sosial, seperti Google, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan YouTube, tidak akan bisa diakses lagi. Jadi, sebelum tanggal itu, kalian harus download semua yang kalian butuhkan, seperti lagu, film, atau game. Kalian juga harus backup semua data kalian, seperti foto, video, atau dokumen. Ini bukan bercanda, ini serius. Tolong sebarkan informasi ini ke semua orang yang kalian kenal, agar mereka tidak kaget dan panik nanti."
Video tersebut mendapat lebih dari 300 ribu tayangan, 30 ribu likes, 15 ribu komentar, dan 7 ribu shares. Banyak pengguna TikTok yang percaya dengan informasi tersebut, dan merasa khawatir dan bingung. Beberapa pengguna TikTok juga menanyakan sumber informasi tersebut, dan mengapa tidak ada pemberitahuan resmi dari pemerintah atau penyedia layanan internet.
Tujuan dan Cara Kerja Dalang Hoaks Pemutusan Internet
Menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Dr. Ade Armando, tujuan dari dalang hoaks pemutusan internet di seluruh Indonesia pada 1 Desember 2023 adalah untuk menciptakan kegaduhan dan ketidakpercayaan di masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024. Dia mengatakan, hoaks tersebut merupakan bagian dari strategi black campaign, yaitu kampanye hitam yang bertujuan untuk menjatuhkan citra dan popularitas calon presiden dan wakil presiden tertentu, dengan cara menyebarkan informasi palsu, fitnah, dan provokasi.
"Tujuan dari hoaks ini adalah untuk menciptakan kegaduhan dan ketidakpercayaan di masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024. Hoaks ini merupakan bagian dari strategi black campaign, yaitu kampanye hitam yang bertujuan untuk menjatuhkan citra dan popularitas calon presiden dan wakil presiden tertentu, dengan cara menyebarkan informasi palsu, fitnah, dan provokasi. Hoaks ini juga bertujuan untuk mengganggu proses demokrasi dan pemilihan umum, dengan cara menghalangi akses informasi dan komunikasi yang sah dan akurat," kata Ade.
Ade menjelaskan, cara kerja dari dalang hoaks pemutusan internet di seluruh Indonesia pada 1 Desember 2023 adalah dengan menggunakan media sosial, terutama TikTok, sebagai sarana untuk menyebarkan informasi palsu tersebut. Dia mengatakan, TikTok merupakan media sosial yang sedang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda. TikTok juga memiliki fitur yang memudahkan pengguna untuk membuat dan mengunggah video pendek, yang dapat menarik perhatian dan emosi pengguna.