Mohon tunggu...
Teddy Triyadi Nugroho
Teddy Triyadi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - LP3ES/ Sosiologi Universitas Negeri Jakarta

Cogito Aliquid// Menulislah Dengan Rendah Hati Tausosiologi.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Youth Summit 2021: Orang Muda Ragam Identitas dalam Indonesia Inklusif

14 Agustus 2021   01:20 Diperbarui: 14 Agustus 2021   01:41 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Youth Summit 2021 : Orang Muda Ragam Identitas Dalam Indonesia Inklusif


Kegiatan Indonesia Youth Summit yang telah berlangsung pada tanggal 10 sampai 12 Agustus 2021 yang diselenggarakan oleh The Asia Foundation dan Generasi Pintar menjadi saksi sejarah bahwa anak muda ragam identitas di Indonesia masih peduli dengan kondisi bangsa yang belum ramah terhadap masyarakat marginal di Indonesia.

Tak hanya itu kegiatan ini juga menjadi sebuah ajang eksistensi orang muda yang menunjukan bahwa sampai saat ini masih lantang menyuarakan aspirasinya, dengan berbekal tekad dan semangat orang muda ragam identitas di seluruh Indonesia. Pada hari pembuka ditanggal 10 Agustus 2021, Hadir Ketua Steering Committee Indonesia Youth Summit, Kordinator Generasi Pintar dan  Deputi Perwakilan Negara Indonesia The Asia Foundation.

Kerjasama Orang Muda Berkelanjutan
Dalam sambutannya Ketua Steering Committee Indonesia Youth Summit mengatakan bahwa  Indonesian Youth Summit  diharapkan dapat menciptakan kerja sama berkelanjutan antara orang muda serta komunitas dengan para stakeholders dan pemerintah.


Kegiatan Indonesia Youth Summit sendiri memiliki lima tema khusus yaitu partisipasi aktif orang muda ragam identitas dalam Indonesia Inklusif, pemenuhan hak masyarakat rentan dan termarjinalkan, inklusivitas gender, pendidikan Inklusif di Indonesia, dan harmonisasi umat beragama di Indonesia. Dalam hal ini kelima tema tersebut selanjutnya akan disusun kedalam sebuah rekomendasi kebijakan bagi pemerintah dan kemudian dapat ditindak lanjuti secara berkelanjutan.

Selain itu, Deputy Country of Representative Indonesia The Asia Foundation Hana Satriyo mengatakan bahwa orang muda adalah bagian penting dari sebuah perubahan. Maka dari itu, penting menurutnya untuk menciptakan sebuah ruang yang dapat mengakomodasi aspirasi mereka. Sebab orang muda tidak hanya sebatas objek, namun bisa menjadi subjek.

Pentingnya Pelibatan Orang Muda
Dalam hal ini keterlibatan orang muda sangat diharapkan menjadi tumpuan untuk menghidupkan  kembali kepedulian yang telah hilang apalagi di era pandemi seperti sekarang ini. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kendal yang merupakan bupati termuda di Indonesia, perwakilan kementrian pemuda dan olahraga, Ketua Perhimpunan Pelajar Dunia, dan Direktur eksekutif Indorelawan. Mereka semua secara umum menyampaikan  pentingnya partisipasi orang muda untuk  menuju Indonesia inklusi dan menuju Indonesia emas 2045.

Kemudian ditanggal 11 Agustus 2021 kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dengan 250 orang panelis dalam penyusunan rekomendasi kebijakan bersama pemerintah dan komunitas dengan lima isu utama tersebut. Hal ini juga memberikan peran penting orang muda dalam memberikan aspirasinya, khususnya bagi orang muda dengan disabilitas, penyintas kekerasan dan penghayat kepercayaan.

Internasional Youth Day 2021

Terlebih ditanggal 12 Agustus 2021, pada saat pembacaan rekomendasi dengan pemerintah, juga bertepatan dengan Internasional Youth Day. Pada hari tersebut orang muda ragam identitas menyuarakan deklarasi terkait dengan rekomendasi kebijakan yang disampaikan kepada perwakilan pemerintah. Pada saat itu hadir pula perwakilan kementrian PPPA dan Perwakilan Kemendikbud. 

Dalam kesempatannya perwakilan kemendikbud  Ngadirin menyatakan, "Temen-temen anak muda itu  kami harapkan menjadi penggerakan dan menjadi mitra bagi sekolah, bagi masyarakat, bagi orangtua termasuk bagi pemerintah. Dengan menjadi mitra, akan meningkatkan kepedulian sehingga anak-anak kita, temen-temen kita, adik-adik kita, yang punya disabilitas akan mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas baik melalui pendidikan khusus maupun pendidikan inklusi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun