4. Ali bin Abi Talib (655-660 M)
Ali bin Abi Talib berusaha mengatasi pemberontakan dengan menarik para amir yang sebelumnya diangkat oleh Usman. Ali memerintah hanya enam tahun. Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikit pun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan setabil. Setelah menduduki jabatan khalifah, Ali memecat para gubernur yang di angkat oleh Usman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemberontakan terjadi karena keteledoran mereka. Dia juga menarik kembali tanah yang dihadiahkan Usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatannya kepada negara, dan memakai kembali sistem distribusi pajak tahunan dia antara orang-orang Islam sebagaimana pernah ditetapkan Umar. Suatu ketika para pemberontak berhasil menyerbu rumah khalifah usman bin affan dan membunuhnya. Saat Kejadian tersebut, khalifah usman bin affan sedang menjalani puasa sunah dan membaca Al-qur’an. Muslimin dalam kesedihan yang sangat mendalam, dan dalam kebingungan setelah kematian usman. Selama lima hari berikutnya mereka tanpa pemimpin. Sejarah sedang kosong buat madinah, selain pemberontakan yang selama itu pula membuat kekacauan dan menanamkan ketakutan di hati orang.
D. Prestasi Khulafaur Rasyidin
![untitled-1-619e422162a7042121009f32.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/11/24/untitled-1-619e422162a7042121009f32.png?t=o&v=555)
Prestasi pada masa pemerintahan Abu Bakar selama kurang lebih dua tahun, antara lain:
1) Perbaikan sosial (masyarakat).
2) Perluasan dan pengembangan wilayah Islam.
3) Pengumpulan/Pembukuan ayat-ayat Al Qur’an.
4) Memerangi kaum murtad.
2. Umar bin Khatab
Prestasi pada masa pemerintahan Abu Bakar selama kurang lebih dua tahun, antara lain: