Mohon tunggu...
Teddy
Teddy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Departemen Politik dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Perspektif Weberian terhadap UU Cipta Kerja

6 Juli 2021   20:11 Diperbarui: 27 Juni 2022   23:17 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: megapolitan.kompas.com

Kehadiran negara yang seharusnya menjadi problem solver bagi rakyatnya justru menjadi trouble maker bagi rakyatnya. Kempat, Tindakan tradisional yaitu Tindakan yang dilakukan atas dasar kebiasaan-kebiasaan yang mandarah daging dalam masyarakat. 

Dalam hal ini koheren dengan tindakan legislator berkaitan dengan gerakan massa yang secara masif merupakan suatu kebudayaan/adat istiadat yang dilakukan masyarakat dalam melakukan tindakan aksi sosial kolektif yang diperuntutkan untuk kepentingan rakyat atas dasar penolokan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan. 

Gerakan massa yang terjadi saat ini merupakan proses perkembangan berkelanjutan dari masa yang pernah terjadi sebelumnya seperti, reformasi 98 dan gerakan 1966. Kebudayaan ini kemudian melekat dalam diri masyarakat dan sering diidentifikasikan sebagai gerakan nasionalis.

Hubungan analitis antara tindakan rasional dan jenis-jenis tindakan yang lain merupakan hubungan historis. Modernisasi, sebagai sebuah proses rasionalisasi, melibatkan peningkatan peran dari tindakan rasional dan struktur tindakan. 

Tindakan yang terlibat dalam asosiatif yang khas dari kapitalisme modern dimotivasi oleh pertimbangan-pertimbangan rasional dan irasional dan menempatkan masyarakat dalam situasi yang kompetitif, anonim dan terbagi-bagi sehingga hal ini cenderung memicu gejolak dalam masyarakat terkait dengan sistem yang telah lama dibangun. Salah satu contoh paradigmatik tindakan rasional menurut weber ialah tindakan ekonomi yang dipahami dalam sudut pandang marginalis dalam hubungannya dengan pilihan-pilihan yang dipilih secara sadar (Umanailo 2019). 

Aktor yang berorentasi pada ekonomi adalah mereka yang bertindakan secara strategis dan cenderung bersifat represif terhadap sistem yang ada dan menggunakan cara apapun dalam mencapai tujuan yang direncanakan.

Konsekuensi dari rasionalitas dijadikan sebagai alat untuk pelemahan dan pembongkaran lembaga otoritas. Rasionalitas hadir didasarkan pada dua perspektif yaitu motivasi individu dan motivasi kolektif. 

Motivasi individu cenderung digerakan oleh aktor yang memiliki pengaruh besar dengan berupa ide dan tindakan yang diaktualisasikan dalam suatu gerakan massa yang diperuntukkan untuk kepentingan kolektif. 

Motivasi kolektif didasarkan pada kesamaan senasib sepenanggungan dalam suatu kelompok kolektif baik skala besar maupun kecil sehingga memberikan pengaruh pada kelompok kepentingan lain untuk menjadi satu kesatuan dalam suatu gerakan kesamaan nasib. 

Rasionalitas memberikan dampak signifikan dalam perkembangan struktur dalam masyarakat maupun pemerintah karena mampu memberikan perbandingan, perlawanan serta pertentangan dalam mencapai orientasi keadilan. 

Selain itu, tujuan lain adalah untuk meningkatkan penggunaan akal dalam segala urusan dan memperjuangkan sebuah tantangan kritis dan skeptis terhadap semua cara bertindak yang mapan dan otoritatif. selama sistem hukum irasional, selama institusi ekonomi termasuk pasar masih irasional, berbiaya tinggi, jangan harap ekonomi, investasi, kesempatan kerja, kemajuan teknologi dan kesejahteraan akan terwujud (Rissy 2020). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun