Mohon tunggu...
Landasan
Landasan Mohon Tunggu... Penulis - Profesional Writer

Hanya ingin menterjemahkan bahasa hati dalam sebuah goresan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Media Sosial Picu Tingginya Angka Perceraian di Balikpapan

8 Agustus 2015   13:08 Diperbarui: 8 Agustus 2015   13:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Angka perceraian di Kota Balikpapan Kalimantan Timur terus meningkat setiap tahunnya, bahkan mencapai 50 persen . Hingga semester pertama tahun ini, Pengadilan Agama kelas 1a Kota Balikpapan mencatat angka perceraian mencapai 855 kasus.  

Hal itu disampaikan Humas Pengadilan Agama Kelas 1a Kota Balikpapan Muslim. Dia mengatakan, 75 persen rata-rata perceraian karena adanya perselingkuhan atau orang ketiga, akibat penggunaan jejarang sosial atau media sosial.

Menurutnya, hal itu banyak terungkap dalam sidang  perceraian baik cerai gugat maupun cerai talak. Penggugat biasanya membawa barang bukti berupa salinan percakapan mesra dengan pasangan selingkuhnya.

Bahkan lanjut Muslim, dalam persidangan juga teriungkap,  tak jarang juga pasangan selingkuh tersebut, kerap bertukar-tukar foto syur mereka yang kemudian menjadi pemicu terjadinya gugatan perceraian.

“Penggunaan HP facebook itu menjadi malapeka juga di keluarga. Terkadang karena iseng, tapi isengnya itu berlanjut dan keterlaluan akhirnya ya, jadi masalah keluarga,.” Kata Muslim

Dia berharap, masyarakat lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial, sehingga tidaknya menyebabkan terjadinya perceraian. Tahun 2014 lalu angka perceraian di Kota Balikpapan mencapai 1.300-an kasus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun