Catatan ini sengaja saya tulis khusus untuk teman baru saya yang khawatir tentang beberapa pemberitaan mengenai "negeri sakura" terkait kejadian PLTN Fukhusima. Kebetulan sekali, teman baru saya ini berencana akan datang ke Tokyo sekitar April ini, tetapi dia MASIH khawatir dengan semua pemberitaan mengenai "JAPAN"...
Sejujurnya, kita semua juga TIDAK PASTI 100% tahu apa yang akan terjadi kedepannya, tetapi apapun itu pada kenyataannya kami semua disini baik-baik saja. Memang, pada beberapa minggu-minggu kemarin sempat banyak tidak nyamannya terkait radiasi dan blackout/power cut khususnya di area kantou termasuk Saitama-shi, dan badai. Selain blackout, juga menghilangnya beberapa jenis bahan makanan termasuk BERAS dari semua supa. Namun itu hanya berlangsung sekitar 1 minggu saja, setidaknya kita masih bisa menemukan BERAS di beberapa supa meskipun sedikit, dan beberapa bahan makanan lainnya masih KOSONG alias EMPTY, mukso dari peredaran termasuk TELUR (*lauk favorite saya). Hmmmm... ternyata bukan cuma PENDEKAR yang bisa MUKSO, tetapi SEMBAKO-pun juga bisa MUKSO disini... :P... (*Just kidding..)
Ketika radiasi semakin menurun dan memang tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan manusia khususnya bagi kami yang tinggal 200km dari fukushima, masalah lain muncul terkait TAP WATER. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa TOKYO, SAITAMA, NIIGATA itu masuk dalam radius 200km, sementara NAGANO, YAMANASHI masuk dalam radius 300km. Hal lainnya muncul terkait tap water atau tercemarnya beberapa air kran yang ada di seputaran kantou area, tetapi itupun masih sangat kecil bagi manusia dewasa, hanya berbahaya bagi anak-anak/bayi. Tetapi, yang terjadi disini adalah LANGKAnya keberadaan air mineral di beberapa supa. Jika kemarin BERAS menghilang, sekarang giliran AIR MINERAL yang lenyap dari peredaran. Sementara beberapa jenis bahan makanan juga LANGKA keberadaannya.
TAPI pada dasarnya, semuanya baik-baik saja. Meskipun sampai hari ini beberapa bahan makanan dan air mineral di beberapa supa di saitama-shi KOSONG, juga ada beberapa jenis sayuran yang berasal dari beberapa daerah seperti chiba dan gunma yang memang TDK BOLEH dibeli karena sudah tercemari. TETAPI apapun semuanya, kita semua disini masih baik-baik saja.
Setidaknya sudah TIDAK ADA lagi power cut, masalah air mineral lenyap, bahan makanan kosong di beberapa supa, tidaklah menjadi masalah penting.... :D...
JIKA memang merasa tidak nyaman ketika keluar rumah/apato, sebaiknya memakai masker. JIKA tidak nyaman dengan air kran, ya sebaiknya beli dimanapun dan dihemat bagaimanapun caranya. JIKA memang tidak bisa membeli beras karena keberadaannya yang LANGKA di supa, ya sementara makan mie atau PUASA saja hehehehehe... JIKA ada badai, ya sebaiknya jalan kaki saja ke lab... ^_^...
Memang pada kenyataannya, hampir 98% foreigner (*international student) di saitama daigaku memutuskan untuk kembali ke negara mereka masing-masing. Tetapi apapun itu, semuanya kembali kepada keputusan masing-masing individu. Jika kami dan beberapa teman di wilayah kantou area masih tetap tinggal disini, itu semua karena kami semua PERCAYA bahwa kami akan baik-baik saja disini. Dan menurut saya, ketika kita semua BISA melewati semua ini dengan penuh ketenangan dan kesabaran, setidaknya kita telah menjadi manusia yang lebih dewasa dan lebih sabar...^_^... So, sedapat mungkin hilangkan kepanikan dan gantilah dengan senyum dan kepercayaan... :D
JADI, pada dasarnya semuanya baik-baik saja...^_^... Jika kita selalu mendengarkan, membaca dan melihat berita-berita di televisi dan surat kabar yang semuanya terlalu hiperbola, maka itu akan membuat worry setiap waktu. So, percaya pada Tuhan, percaya pada diri sendiri, percaya pada pemerintah Japan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan tetap baik-baik saja....^_^... So, WELCOME TO JAPAN.... :-*...
Dan, saya ingin menyampaikan PESAN untuk semua media baik surat kabar, televisi dan internet: "PLEASE, DON'T TALK TOO MUCH..."... (*Jangan LEBAY ndeeeh... :D)
Keep smile,
imma.w.a.
sakura-ku, saitama-shi
japan
http://immasaitama.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H