Sampai di Siem Reap, kami berdua sudah merencanakan untuk banyak mengunjungi tempat - tempat menarik di Phnom Penh dan Siem Reap. Malam itu kami baru sampai di Siem Reap dan baru saja memilih tempat untuk menginap. Alih - alih mencari makan, kami tentu saja langsung mencari dengan berselancar di mesin pencari daring.Â
Mencari review dan membaca pengalaman orang sebelumnya yang sudah berkunjung ke tempat ini. Sebagai tempat wisata tentu banyak yang sudah memberikan cerita untuk Kota Siem Reap.Â
Di pusat Kota Siem Reap saat malam hari sangat ramai sekali, banyak orang berlalu lalang, kendaraan berseliweran dan warga lokal yang berjualan. Diantara wisatawan yang berkunjung ke Siem Reap, bisa kami pastikan wisatawan dari eropa atau amerika mendominasi daripada wisatawan asia apalagi dari Indonesia.Â
Mendapatkan referensi menarik di berbagai sumber, saya dan istri memilih makan di di KFC Siem Reap. Jauh - jauh ke Kamboja, makan nya di KFC yang terang saja makanan nya itu - itu saja. Tentu saja bukan tanpa alasan, karena kami memilih tempat makan yang pasti ke halal an nya. Tempat makan di Siem Reap sangat tidak terjamin akan makanan halal. B
eberapa tempat memang dengan terang menyajikan makanan yang mengandung babi, dan beberapa tempat lainnya tidak menyajikan babi namun diduga alat masaknya pernah digunakan untuk memasak babi. Berangkat dari situ kami berdua harus memilah makanan apa saja yang akan kami makan. Dari situ lah kami meilih KFC. Yeays!
KFC di Siem Reap tidak lah jauh beda secara tampilan eksterior dan interior nya. Hampir sama seperti KFC di Indonesia. Sebelum melewati pintu kaca, kami diyakinkan dengan logo halal yang tertempel di pintu kaca nya. Kalau di Indonesia, seperti logo halal MUI.Â
Memasuki ruang makan, di sana ramai sekali dengan orang yang sedang makan malam, ada beberapa bule, sebagian kelompok keluarga muslim dan yang lainnya warga lokal. Kami langsung mengantri dan melihat beberapa menu yang terpampang di dinding. Cukup meyakinkan dan sepertinya tidak ada bedanya dengan restoran cepat saji lainnya.
Berbeda dan cukup menarik saat makan KFC di Siem Reap adalah nasinya, biasa kita menyantap nasi putih tanpa rasa, namun di KFC Siem Reap nasi yang disajikan adalah nasi dengan bumbu layaknya nasi uduk dengan sedikit warna kekuningan, lebih terkenal dengan sebutan nasi lemak. Tentu dengan rasa yang gurih dan pulen. T
ak lupa yang berbeda di menu paket di KFC ini adalah adanya sajian acar timun dan beberapa sayuran yang dijadikan tambahan. Menjadi campuran yang enak sekali. Asli nasi dan acarnya enak. Rasa ayam nya kami sepakat tidak ada bedanya seperti KFC di Indonesia. Mungkin karena slogan orignal recipe nya sudah menjadi standard dari Kolonel Sanders, sehingga nasi dan menu lainnya bisa disesuaikan berdasarkan kearifan lokal. Ciamik..