Salah satu tradisi yang tak bisa lepas di Indonesia ketika euforia hari raya adalah adanya kebiasan mudik kevkampung halaman. Ini menjadi hal yang menarik rasanya ketika perpindahan masyarakat terbesar antar kota bahkan antar pulau berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan, tujuh hari sebelum hari H dan tujuh hari setelah hari H diprediksi menjadi hari hari sibuk mudik lebaran.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan menjadi pihak yang cukup disibukkan dalam mempersiapkan mudik lebaran setiap tahunnnya.
Dalam satu diskusi “Sudut Istana” yang diselenggarakan oleh TVRI 22 Juni 2016 yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dibicarakan terkait persiapan kementeriannya menghadapi mudik lebaran 2016. Banyak yang dibicarakan saat diskusi tersebut dan Pak Jonan optimis akan ada perbaikan terkait pelaksanaan mudik tersebut
Pak Jonan dalam satu sesi diskusi tersebut menyebutkan ada lima hal yang perlu dan tidak boleh tidak untuk dilakukan operator bis. Beliau sudah memberikan waktu tenggat kepada para operator untuk segera memperbaiki kendaraan operasional yang akan digunakan mudik lebaran sebagai syarat pemandu moda di jalan raya.
Kita sebagai penumpang berhak untuk mengingatkan bahkan melaporkan kepada pihak yang berwajib ketika nanti saat mudik menemukan terdapat syarat di bawah ini yang tidak dipenuhi oleh operator bis.
Ada rem tangan
Tentu saja diperlukan bagi setiap kendaraan yang sedang melaju. Selain memang rem utama itu sendiri yang vital keberadaannya, rem tangan pun diperlukan ketika kendaraan dalam keadaan berhenti atau pada saat berada di tanjakan.
Supir menggunakan sabuk keselamatan
Ini menjadi hal yang sering diindahkan, ketika supir bis biasanya tidak menggunakan sabuk keselamatan. Supir yang membawa nyawa penumpang sangat bertanggung jawab pada keselamatan dan keamanan seisi bis di mana hal ini dimulai dengan saat supir bis menggunakan sabuk keselamatan untuk dirinya sendiri.
Ban tidak gundul, kepala boleh
Sekali lagi, kepala kita boleh gundul tapi ban tidak boleh. Sudah bisa dipastikan kecelakaan yang selama ini terjadi salah satu penyebabnya adalah ban kendaraan yang gundul, maka dari itu performa ban yang masih laik jalan menjadi salah satu kunci keselamatan dan syarat mutlak untuk dijalankan dengan baik.
Spedometer berfungsi, tidak hanya ada
Untuk sebagian kendaraan bis yang sudah cukup tua, keberadaan speedometer atau penunjuk kecepatan memang ada, namun tentu saja tidak berfungsi. Parameter kecepatan melaju bis menjadi salah satu penanda nyata agar kendaraan dapat menyesuaikan kecepatan kendarannya dengan kondisi jalan.
Kaca depan tidak pecah, tapi boleh kalau tidak ada kaca
Sedikit lelucon dari Pak Jonan, kaca depan bis tidak boleh pecah atau retak sedikit pun. Tapi kalau masih ada yang pecah maka lebih baik kaca depan dibuka saja sekalian.
Siapapun boleh saja mudik dan bertemu dengan sanak keluarga saat lebaran, yang perlu dipastikan adalah siapapun yang mudik harus memastikan menjalani mudik dengan aman dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjalani prasyarat dalam menjalankan kendaraan agar tetap laik jalan
Kita sebagai penumpang berhak untuk mengawasi dan mengingatkan operator bis untuk juga menjalani syarat tersebut agar mudik kita berjalan dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H