Memori yang mengulang, Fotografi hari ini dirayakan sebagai jejak keseharian. Difoto sebelum makan, OOTD dan sebagainya yang kemudian dibagikan melalui jejaring sosial, suatu hal yang sering kita kenal. Lalu fenomena tersebut apakah sebuah definisi dari fotografi hari ini? lalu apakah fotografi selalu dalam kategori karya yang bermakna dan berkualitas? - Sandi Jaya SaputraÂ
Beberapa waktu lalu saya mengunjungi Pameran fotografi dan peluncuran buku Memoar karya  @hibbanfathurrahman dan Willy Kurniawan, tak ayal mereka berdua menurut saya dua anak muda yang patut dibanggakan karena telah berhasil menyelenggarakan pameran terbuka yang keren seperti ini.
Pameran Foto dan Peluncuran Buku Memoar ini berlangsung dari 6-22 Mei 2016 di Galery Yuliansyah Akbar - Urbane, Bandung.
Pameran yang berlangsung cukup lama ini selama bulan Mei 2016 ini tidak hanya berbicara soal hasil fotografi yang dipamerkan tapi lebih dari itu banyak acara akan diselenggarakan seperti Seminar, Artis Talk, Workshop dan Performing art dari salah satu artis indie Bandung.
Hasil jepretan dari kamera yang digunakan kedua fotografer muda ini setidaknya mencerminkan dunia keseharian yang terjadi murni di Kota Bandung, objek Kota Bandung dipilih, katanya merupakan tempat dimana mereka tumbuh dewasa dan bertemu komunitas untuk mengembangkan dirinya. Hingga sekarang mereka berdua aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi Spektrum Unpad.
Tentunya hal hal identik yang Bandung Banget akan ditemukan dari hasil foto yang dipamerkan, sebut saja mengenai Kebanggaan bobotoh Persib, Kemacetan lalu lintas, Bis Kota, Â Pilkada atau sekedar momen suatu kegiatan dengan objek yang diambil dari sudut tidak biasa. Setidaknya hasil foto mereka memberikan hasil multitafsir kepada siappun yang melihatnya dan mengingatkan kembali memori kita warga Bandung mengenai bagaimana rupa Kota Bandung yang selama ini menjadi kebanggaan banyak orang.
Sedikit berbincang dengan sang empunya acara bahwa, kegiatan ini dapat merepresentasikan sudut pandang yang berbeda secara pribadi mengenai Kota yang bependuduk 3 juta jiwa ini. Ini merupakan wujud cinta warga kota Bandung terhadap tempat tingalnya, bukan kah  kemajuan suatu kota diwujudkan dengan karya seniman yang menjadikan kota tersebut objek seninya?
Photobook atau buku yang berisi mengenai foto foto bertajuk memoar ini sudah terbit secara resmi di toko buku dan merupakan buku ke lima dengan tema yang sama yaitu mengenai Kota Bandung. Melanjutkan hasil sudut pandang fotografer fotografer lainnya yang memberikan warna terhadap Kota Bandung.
Tangerang, 9 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H