Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dalam berbagai kesempatan memiliki banyak program yang bertujuan untuk pengembangan potensi setiap mahasiswa dalam berbahasa, berlogika, dan berkewarganegaraan.
Salah satu program yang diciptakan oleh UNPAR dikenal dengan nama Geladi Hominisasi. Geladi sendiri dibentuk oleh Divisi PPI Universitas Katolik Parahyangan yang pelaksanaannya memiliki tiga kegiatan dimulai dari diadakan tugas pra geladi, hari pelaksanaan geladi, dan ditutup dengan tugas pasca geladi.
Ketiga proses tersebut telah saya lalui, diawali dengan pengerjaan tugas pra geladi yang memiliki empat pertanyaan seputar pendapat kita mengenai lagu Indonesia Raya, refleksi dari salah satu film dokumenter yang ditawarkan, sampai kepada pendapat kita sebagai generasi muda terhadap upaya untuk Indonesia. Setelah melewati tahap pertama, kita berlanjut kepada hari pelaksanaan acara Geladi ini yang diadakan secara daring atau online.
Di acara ini, kita diajak untuk dapat berdinamika dengan sesama dengan berdiskusi dan melakukan presentasi dalam durasi yang cukup cepat. Terakhir sebagai penutup acara, terdapat tugas pasca geladi yang berupa video atau narasi sebagai wadah untuk menceritakan pengalaman mengikuti acara tersebut.
Setelah mengikuti serangkaian acara Geladi Hominisasi ini, banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang dapat saya refleksikan terhadap diri saya sendiri, salah satunya merupakan time management.
Setiap tugas dalam acara ini disertai dengan durasi waktu yang telah ditentukan, seperti saat pengerjaan tugas pra geladi yang berdurasi sekitar 60 menit, di hari pelaksanaan kita diberikan time limit untuk berdiskusi dan membuat sebuah presentasi singkat, sampai kepada tugas pasca geladi yang memiliki deadline waktunya sendiri.
Selain dari segi waktu, saya juga dapat mengasah soft skill untuk dapat berdinamika dengan sesama. Acara ini sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang ketika berbicara di kalangan ramai dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Geladi Hominisasi sendiri menyadarkan saya bahwa kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara sangat diperlukan terlebih saat berdinamika dengan sesama anggota kelompok dalam durasi waktu yang cukup singkat.
Setiap individunya harus bisa menyesuaikan sehingga hasil akhir dari serangkaian proses diskusi tersebut dapat maksimal dan sebagai warga negara yang baik tentunya kita juga diharuskan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menggambarkan kepribadian kita.
Dari geladi, banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dalam mengasah soft skill saya pribadi, seperti time management dan speaking skill, cara kita dalam berdegrasi dengan sesama, creative thinking sehingga nantinya akan muncul ide - ide kreatif yang out of the box. Saya pribadi juga mendapatkan wawasan sekaligus memperluas relasi saat mengikuti acara ini.
Sebagai penutup, kemampuan dalam berbahasa, berlogika, dan berkewarganegaraan akan saya terapkan dalam perjalanan kuliah. Saya pribadi memiliki cara untuk meningkatkan kemampuan tersebut dengan memperluas relasi banyak orang sehingga terciptanya waktu untuk berdinamika dan membaca artikel dan mengikuti setiap perkembangan berita di Indonesia untuk lebih meningkatkan wawasan saya pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H