Mohon tunggu...
Tubagus Al Amin
Tubagus Al Amin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidup dalam kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sayur Gabus Pucung

11 September 2014   19:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:59 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi sewaktu pulang dari Cibinong ngurusin kerjaan, buat ngindarin macet aku melalui daerah perkampungan. Dulu saat kulewati masih berupa kebun, kini sudah ramai dan padat penduduknya. Bahkan ada lapangan golf serta jalan yang tembus ke tol Jagorawi melalui Cimanggis.



Hah, slompretttt… aku terperangah karena melihat ada kedai yang bertuliskan “SAYUR GABUS PUCUNG”. Mak jlenduuut… seleraku langsung memuncak keubun-ubun. Kebetulan waktunya makan siang, perut laper. Sudah lama banget nggak ketemu kuliner yang satu ini, bahan bakunya dari ikan gabus dan pucung  atau kluwek bahasa jawanya.

Sayur gabus pucung terkenal sebagai masakan asli Betawi, karena warung atau rumah makan yang memproduksinya kebanyakan orang betawi, penduduk asli kota Jakarta. Kuliner ini menjadi salah satu bagian penting dalam tradisi masyarakat betawi yang bernama Nyorog, yakni tradisi menghantarkan makanan oleh anak kepada orang tua, atau menantu kepada mertua setiap menjelang puasa Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri.

1410413929401936477
1410413929401936477


Kuliner ini merupakan resep tradisi lokal, yang penyajiannya hampir mirip dengan membuat rawon khas Jawa Timur. Kalau rawon berbahan dasar daging sapi sedangkan kuliner ini memakai ikan gabus.  Gabus pucung sudah sulit ditemui di wilayah perkotaan macam Jakarta, makanan ini hanya ada didaerah penyokong seperti Bekasi, Depok, Tanggerang, Cibinong, Ciputat.

1410413973287165103
1410413973287165103

Sayur tersebut ramai diperjualbelikan di daerah pinggiran karena masih terdapat sejumlah rawa yang menjadi habitat ikan gabus. Ikan gabus punya ciri khas. Bila dia dimasak dalam keadaan segar, dagingnya terasa gurih dan kesat. Bila sudah agak lama mati, dagingnya cepat lembek, agak berlendir, dan terasa tawar.

Di masyarakat ada dua versi cara memasak gabus pucung. Pertama model Depok, ikan gabus digoreng terlebih dahulu sebelum diolah. Katanya ini untuk mengurangi bau amis, taburannya hanya bawang goreng. Kedua model masak gaya Bekasi, ikan nggak perlu digoreng, langsung dipotong kasih bumbu dengan memberinya air jeruk terlebih dahulu kemudian diolah. Kedua-duanya tentu sama enaknya, tinggal tergantung selera.

14104140091637351426
14104140091637351426

Sayur gabus pucung biasanya disajikan pada acara-acara penting keluarga saja. Nah pada saat itulah biasanya sayur ini tersedia. Sayuran butek kehitaman ini memiliki kaya rasa dan bisa membuat ketagihan. Ada jargon dalam masyarakat betawi, “jangan ngaku anak betawi kalo belon nyobain sayur gabus pucung…!”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun