Toge Goreng adalah menu kuliner yang harganya murah meriah, namun hampir punah. Biasanya ada di Kota Bogor dan di Jakarta pada daerah tertentu. Jika dikota lain susah sekali menemukan kuliner ini. Di belantara tukang jajan rumahan, makanan ini jarang ada sehingga generasi saat sekarang kurang familier dengan toge goreng.
Dibeberapa foodcourt mall di Jakarta juga ada yang menyediakan makan khas ini, tapi dengan harga selangit. Nggak sebanding dengan harga bahan bakunya yang dibeli sekilo cuma tiga ribu. Dari sekilo toge bisa dibuat menjadi sekitar sembilan porsi. Namun jika di Mall harga seporsi-nya Rp 20.000, wah berapa persen tuh ngambil untungnya.Gile bener....!
Kuliner ini dalam penyajiannya diiisi dengan lontong atau ketupat, oncom, kecap, tomat, mie kuning, daun bawang dan saus taucho serta dilengkapi kerupuk kampung berwarna putih. Kekhasan toge goreng terletak pada perpaduan bahan dasar dengan saus taucho dan kecap manis, kalau digigit bunyinya krenyesss.. krenyess. Apalagi kalau makannya nggak pake piring tapi menggunakan daun pisang atau daun jati, wah..... aroma daunnya bikin tambah manteeeeep.
Karena ini salah satu makanan favorite-ku, makanya aku subur banget, dalam empat tahun anakku lahir tiga orang. Satu laki laki dan dua perempuan adiknya. Kini mereka sudah pada gede dan bekerja. Mereka nggak tahu selain anugerah dari Tuhan kalau ke-tokcer-an papanya juga didukung ama toge goreng. Makanya saran buat yang suka jalan-jalan terutama ke Bogor dan belum punya momongan, coba mampir digerai yang menjual menu toge goreng, beli lalu cicipi...! rasakan nikmatnya dan ambil manfaatnya.
