Mohon tunggu...
Tubagus Al Amin
Tubagus Al Amin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidup dalam kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Kartu Nama

21 Oktober 2014   20:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14138717461230357734

Akhir minggu kemarin aku ketemu kawan lama sewaktu masih SD, namanyaMasril Majid namun julukannya “engkoh”.Dia Palembang asli, karena kulitnya putih, matanya agak sipit mirip Jackie Chen. Sahabat baikku saat masa kecil ini, selain bekerja sekarang ia sedang kuliah di salah satu universitas di Jakarta, ngambil S2.



Disela perbincangan, ia menyodorkan kartu nama, yang elegan dan menarik. Sayangnya, sikapnya yang santun nggak terbalas olehku, karena aku nggak membawa kartu nama.Aku memang menyadari pentingnya kartu nama, namun kadang malas untuk membawa kartu nama bikin tebel dompet aja. Aku beranggapan nggak banyak berarti atas selembar kartu nama, ternyata pemikiranku keliru.Engkoh spontan menjelaskan dengan gamblang dan penuh suka cita makna kartu nama.

a.Kartu nama penting dimiliki oleh seseorang yang sering kontak dengan banyak orang sebagai alat publikasi diri secara personal, terhadap orang yang telah lama atau orang yang baru mengenal kita.

b.Kartu nama yang kita miliki dapat sebagai alat “marketing” profesipekerjaan.

c.Kartu nama yang diberikan dengan tulus kepada relasi atau orang yang baru dkenal, merupakan alat bantu mereka memudahkan agar dapat mengontak kita dengan cepat tanpa mencari layanan informasi atau buku kenangan.

d.Berikan kartu nama kepada orang lain dengan santun, senyum, dan menurut etika.

e.Jika menerima kartu nama dari seseorang, maka janganlah langsung disimpan. Lihat dan teliti kartu nama tersebut, kalau perlutanyakan kepada si pemberi apakah nama yang tercantum pada kartu nama tersebut sudah benar ejaan hurufnya.Lalu simpan kartu nama itu pada tempat penyimpanan kartu nama. Jika nggak ada, simpan ke saku baju bagian depan.

Setelah mendengar penjelasannya, paradigma lama atas kartu nama berubah. Ternyata kartu nama bisa menjadi kredibiltas, apalagi kalau kita seorang pebisnis akan sangat menbatu. Bukan hanya kepada yang sudah mapan. Tapi bagi pemula pun dapat menjadi jalan untuk merintis karir dan meningkatkan prospek kerja. Dengan kartu nama kita terlihat professional dan mempunyai semangat untuk berkompetisi.

Jaman sekarang semuanya serba bersaing, aku jadi semangat untuk membuat kartu nama. meski sederhana dapat menjadi refresentasi diriku dan usaha yang kujalani. Apalagi aku senang berkumpul, hingga mempermudah dalam menambah net working.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun