Mohon tunggu...
Tubagus Al Amin
Tubagus Al Amin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidup dalam kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sop Bening Kota Magelang

20 Januari 2015   20:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Magelang nggak terkenal karena keberadaan Candi Borobudurnya saja, dari temanku yang di Yogya katanya disana juga ada kuliner yang harus dicoba yaitu “Sop Magelang”. Tapi aku sudah nggak punya waktu lagi untuk berkunjung ke Magelang, karena kemarin banyak tugas yang harus kuselesaikan di Yogya.



Hari ini hari terakhir menjelang meninggalkan Yogyakarta, aku coba ngebuktiin apa yang dikatakan temanku disana. Dia bilang cobain deh Sop Magelang, isi sopnya sangat sederhana, tapi memberikan sesuatu yang sangat luar biasa. Kebetulan aku nginep di Hotel Tentrem Yogya, yang jaraknya nggak jauh dari sebuah resto sop magelang, yaitu resto sop Magelang “Yoeni”. Lokasinya di sekitar perempatan  Jetis yaitu pertemuan antara AM Sangaji  dan Jalan Prof Dr Sarjito, dekat SMA 1 Yogyakarta.

14217341541534154027
14217341541534154027


Resto ini dibuka belum terlalu lama, dipertengahan tahun 2007. Mas Bambang dan Mbak Yoeni adalah pemilikik dan pengelola resto ini. Tempatnya nggak terlalu luas, kapasitasnya cuma buat sekitar 20 orang. Tapi kondisinya bersih dan rapih, pelayan juga seperti kebanyakan orang Yogya ramah dan sopan.

14217341801974252424
14217341801974252424


Sarapan pagi sangat cocok banget menikmati hidangan disini, karena menu yang ditawarkan adalah sop bening yang berisi bihun dan kol, dengan toping bawang merah goreng. Hangat diperut, sedap dilidah. Selain sop pengunjung bisa menikmati  isian sop tergantung selera. Ada empal goreng, paru goreng, paha dada ayam goreng, sayap ayam goreng, kepala ayam goreng, tempe dan tahu goreng serta sambel terasi yang dapat menggoyang lidah. Buat informasi aja ayamnya yang dimasak ayam kampung, bukan ayam boiler, terlihat dari tekstur dagingnya berwarna kecoklatan dan gempal.

14217342522092596023
14217342522092596023


Harganya pun sangat sederhana, sop nasi campur hanya 5 ribu rupiah, sop nasi pisah 6 ribu, sopnya saja 5 ribu, empal 19 ribu per porsi berisi 3 potong, paru 19 ribu per porsi berisi 3 potong, kepala ayam 15 ribu perposi berisi 2 potong, ayam goreng perporsi 20 ribu berisi satu dada dan satu paha, ayam crispy 17 ribu perporsi, tempe tahu 4 ribu per porsi berisi dua tahu dan dua tempe.

14217342831071396335
14217342831071396335


Minumannya yang tersedia ada teh es, es jeruk, lemon tea, teh jahe, capucino, berbagai macam juice, es matador,  es baja hitam. Es matador dan Es baja hitam adalah minuman produk dari restoran tersebut. Isinya varian seperti biasanya es campur atau es teller. Dikasih nama matador dan baja hitam agar menarik perhatian pelanggan saja.

1421734307189923232
1421734307189923232


Karena resto ini bukanya cuma dari pagi sampai pukul 2 siang, pelanggannya kebanyak orang yang mencari sarapan, yang datang dari kantor dan perumahan sekitarnya. Seporsi nasi sop kalau dimakan tanpa tambahan menu lain sih rasanya kurang tajam, namun juice sirsaknya rasanya boleh juga. Tapi kenyataannya diresto ini pelanggan yang berkunjung silih berganti, hingga parkirnya memenuhi jalan. Kalau dilihat dari dari kalender yang dipajang di dinding resto, kayaknya penggemarnya bukan hanya seantero kota Yogya, sebab mulai dari kalender perusahaan kecil, menengah hingga perbankan di kota sekitarnya terpampang.

1421734332891109424
1421734332891109424


Yang unik disini adalah empal dan parunya serta ayamnya empuk banget, tulang ayamnya juga bisa langsung disantap. Sebab Mas Bambang dan Mbak Yoeni bilang kalau ayam kampungnya masih muda, apalagi masaknya pakai presto, jadi semua tulang ayam nggak terbuang. Oh ya asal tahu aja bahwa teh yang dihidangkan enak dan harum beraroma alami, katanya sih bahwa teh ini adalah made in resto ini sendiri, yang dibuat Mbak Yoeni.

Someday I wish kembali tugas ke Yogya, jika nggak sempet ke Magelang, aku akan kembali mampir dan makan sop Magelang Yoeni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun