Singaraja, 18 Agustus 2023 - Generasi muda Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus menunjukkan ketangguhannya dalam mengukir prestasi di tingkat nasional. Kali ini, dua mahasiswa berbakat dari Undiksha, Ni Luh Eniasih dari Program Studi Ilmu Hukum dan I Made Dwi Pramana dari Program Studi Pendidikan Matematika, meraih penghargaan sebagai perwakilan Provinsi Bali dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2023.
I Made Dwi Pramana, seorang putra asli Kabupaten Badung, mengawali perjalanan luar biasanya sebagai delegasi dari daerah kelahirannya. Melalui seleksi ketat di tingkat Provinsi Bali, ia berhasil menembus tahapan berikutnya dan mendapatkan kesempatan mewakili Bali di tingkat nasional. Penempatan Dwi Pramana di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, memberikan peluang emas bagi pemuda ini untuk tumbuh, berkreasi, dan membangun karakter.
PPAP 2023 merupakan ajang nasional yang bertujuan menjadikan pemuda Indonesia sebagai individu yang mandiri, unggul, dan berdaya saing, sambil memupuk semangat kepemimpinan, kepedulian, dan relawan sosial. Dengan mengusung semangat gotong royong, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap Indeks Pembangunan Pemuda serta pembangunan daerah di berbagai provinsi di Tanah Air.
Seventy peserta dari seluruh 35 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam PPAP ini, menciptakan lingkungan kolaboratif yang memungkinkan pertukaran ide lintas sektor dan lintas kementerian. Berbagai kegiatan strategis dan unggulan turut dijalankan dalam rangka membangun karakter dan keterampilan pemuda masa depan, termasuk pelatihan, bimbingan manajemen, dan penyediaan modal.
Dwi Pramana, di tempat penempatannya, telah menginisiasi program desa wisata yang bertujuan mengangkat potensi kearifan lokal di Desa Mekar Jaya. Peluncuran program ini pada 29 Juli 2023 diharapkan akan mengubah desa tersebut menjadi tujuan wisata yang menawarkan paket wellness tourism, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan bahwa partisipasinya dalam program ini merupakan langkah keluar dari zona nyaman demi mendapatkan pengalaman dan ilmu yang tak tergantikan di luar daerah asalnya. Lebih dari itu, Dwi Pramana berkeinginan untuk membuktikan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam merangsang perubahan positif. "Saya ingin membuktikan bahwa Pemuda bisa menjadi agen perubahan," katanya dengan penuh semangat.
Kehadiran Dwi Pramana dalam PPAP 2023 tidak lepas dari dukungan penuh orang tua, Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali, serta Universitas Pendidikan Ganesha. "Saya merasa beruntung memiliki dukungan semua pihak dalam setiap langkah perjalanan saya, selama itu membawa dampak positif," tambah Dwi Pramana.
Partisipasi dalam program ini telah memberikan pengalaman tak ternilai bagi Dwi Pramana. Selain memperdalam pemahaman tentang keberagaman budaya dan potensi tradisional di Indonesia, ia juga mendapatkan wawasan baru serta pengetahuan berharga. Melalui upaya dan dedikasinya, Dwi Pramana telah membuktikan bahwa pemuda memiliki daya dorong untuk menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H