Mohon tunggu...
Tea Junior
Tea Junior Mohon Tunggu... -

pasca sarjana UGM

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bak Pelacur

27 Desember 2011   01:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menerobos lamunan yang entah apa

semua sirna dalam kekosongan angan tanpa kata-kata

kutawarkan perih pada matahari

yang melukis langit dengan sinarnya

tapi tak kudapati apapun,

selain embun yang mulai pungkas menetes

ayat setan sayup-sayup terdengar

mencari persemayaman dalam kebun dosa

aku bak pelacur yang menajajakan tubuh

menarikan geliat kesana kemari diantara tangisku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun