menerobos lamunan yang entah apa
semua sirna dalam kekosongan angan tanpa kata-kata
kutawarkan perih pada matahari
yang melukis langit dengan sinarnya
tapi tak kudapati apapun,
selain embun yang mulai pungkas menetes
ayat setan sayup-sayup terdengar
mencari persemayaman dalam kebun dosa
aku bak pelacur yang menajajakan tubuh
menarikan geliat kesana kemari diantara tangisku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!