jika prosa sedih ini kau baca
mungkin ia terlihat sepeti nyanyian malam
yang tak bosan menceritakan dirinya sendiri
ayat-ayat setan berkeliaran
mencoba mencicipi dosa
memformulakan dendam ke dendam
pada satu waktu, pada satu masa
siapa digoda
siapa menggoda
entah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!