bagi saya, mencintai adalah kebebasan, tapi tetap memegang pada batas-batas ranah dimana tidak boleh ada yang terluka.
saya tidak melegalkan perselingkuhan. tapi kehidupan pernikahan tidak seindah cerita cinderella yang berakhir dengan "happily ever after". tidak semua pernikahan berjalan dengan mulus. perjanjian dua manusia untuk saling setia dan mengisi hidup sampai usia tua. namun ya, perselingkuhan mematahkan perjanjian dua manusia.
masihkah ada pilihan? untuk menerima setulusnya kekurangan dan kelemahan pasangan. atau mencari pembenaran untuk mengisi kekosongan hati yang disebabkan akan kebutuhan dicintai.
pilihan ada pada kita. cinta itu (seharusnya) membebaskan. saat kita terbelenggu dengan kesedihan, kekosongan, sakit hati, kehampaan, bukankah sebaiknya kita mencari cinta lain yang membebaskan?
kembali pada pernyataan di atas. sampai saat ini saya belum menemukan definisi yang tepat untuk cinta. sebanyak apapun definisi yang telah dibuat. cinta memang misteri, dan terus digali untuk menemui arti esensi.
selamat mencinta !!!
***
fisher = ahli ilmu saraf ; erich fromm : filsuf cinta yang membebaskan
ditulis sambil menyesap teh pahit di sore hari, sambil menikmati cemilan kering roti bakar cokelat keju.  - :t: