Mohon tunggu...
Tea For free
Tea For free Mohon Tunggu... -

i'm deadly in love with tea : t :

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Itu (Seharusnya) Membebaskan

6 April 2010   13:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:57 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bagi saya, mencintai adalah kebebasan, tapi tetap memegang pada batas-batas ranah dimana tidak boleh ada yang terluka.

saya tidak melegalkan perselingkuhan. tapi kehidupan pernikahan tidak seindah cerita cinderella yang berakhir dengan "happily ever after". tidak semua pernikahan berjalan dengan mulus. perjanjian dua manusia untuk saling setia dan mengisi hidup sampai usia tua. namun ya, perselingkuhan mematahkan perjanjian dua manusia.

masihkah ada pilihan? untuk menerima setulusnya kekurangan dan kelemahan pasangan. atau mencari pembenaran untuk mengisi kekosongan hati yang disebabkan akan kebutuhan dicintai.

pilihan ada pada kita. cinta itu (seharusnya) membebaskan. saat kita terbelenggu dengan kesedihan, kekosongan, sakit hati, kehampaan, bukankah sebaiknya kita mencari cinta lain yang membebaskan?

kembali pada pernyataan di atas. sampai saat ini saya belum menemukan definisi yang tepat untuk cinta. sebanyak apapun definisi yang telah dibuat. cinta memang misteri, dan terus digali untuk menemui arti esensi.

selamat mencinta !!!

***

fisher = ahli ilmu saraf ; erich fromm : filsuf cinta yang membebaskan


ditulis sambil menyesap teh pahit di sore hari, sambil menikmati cemilan kering roti bakar cokelat keju.   - :t:


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun