Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riuh Gemuruh, Aku Sendiri

18 September 2024   18:28 Diperbarui: 19 September 2024   13:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam riuh gemuruh dunia bersahut,  
Di antara tawa dan sorak yang tersambut,  
Ada suara hatiku yang tak terikut,  
Sepi memeluk, menyesak kalbu yang luruh.

Langit berkobar dengan ribuan cerita,  
Angin berhembus membawa ribut dan berita,  
Namun di sini, di sudut jiwa yang fana,  
Aku terdiam, tak tersentuh oleh cinta.

Lautan manusia bergelora tanpa henti,  
Gelak tawa deras menghujani pagi,  
Namun hatiku bagai padang sunyi,  
Dalam bising yang tak mengerti arti.

Aku berdiri di tengah badai suara,  
Namun sepi ini tak jua sirna,  
Riuh gemuruh hanyalah maya,  
Sedang aku tenggelam dalam senyap yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun