Mohon tunggu...
Teene_ 99
Teene_ 99 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Sarjana Akuntansi Perpajakan STIE "YKP" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memikirkan Kembali Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi: Pro & Kontra

2 Maret 2023   16:00 Diperbarui: 2 Maret 2023   16:05 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membayangkan masuk sekolah pukul 5 pagi tentu saja dapat menjadi pengalaman yang menakutkan bagi kebanyakan siswa dan siswi di seluruh dunia. Bagaimanapun juga, hal ini merupakan waktu yang sangat dini bagi kebanyakan orang untuk bangun dan bersiap-siap untuk sekolah.

Namun, terlepas dari rasa takut dan ketakutan tersebut, banyak orang percaya bahwa masuk sekolah pukul 5 pagi memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Beberapa manfaat ini termasuk:

  1. Memaksimalkan Waktu Belajar Dengan masuk sekolah pukul 5 pagi, siswa dan siswi akan memiliki lebih banyak waktu untuk belajar di sekolah. Waktu pagi biasanya dianggap sebagai waktu yang paling produktif dalam sehari, karena pikiran kita masih segar dan belum terlalu terbebani dengan pekerjaan dan kegiatan lainnya.

  2. Menjaga Kesehatan Tubuh Rutinitas bangun pagi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur siswa dan siswi. Ini karena kebiasaan tidur yang lebih awal dan bangun lebih awal dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Selain itu, rutinitas bangun pagi dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga memungkinkan siswa dan siswi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik mereka.

  3. Membantu Mengembangkan Kedisiplinan dan Tanggung Jawab Masuk sekolah pukul 5 pagi juga dapat membantu siswa dan siswi mengembangkan kedisiplinan dan tanggung jawab. Dengan harus bangun lebih awal dan bersiap-siap untuk sekolah, siswa dan siswi dapat belajar untuk mengelola waktu mereka dengan lebih baik dan mengembangkan kebiasaan positif yang diperlukan untuk sukses di masa depan.

Namun, meskipun ada banyak manfaat yang mungkin bisa didapatkan dari masuk sekolah pukul 5 pagi, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kelemahan tersebut meliputi:

  1. Risiko Kesehatan Membangunkan siswa dan siswi terlalu awal dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, sakit kepala, dan kurangnya konsentrasi. Selain itu, kurangnya tidur dan kelelahan dapat mempengaruhi performa akademik siswa dan siswi.

  2. Kehilangan Waktu Berkualitas dengan Keluarga Masuk sekolah pukul 5 pagi dapat menyebabkan siswa dan siswi kehilangan waktu yang berkualitas dengan keluarga. Kebanyakan orang harus bangun terlalu awal untuk bisa menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, dan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam kehidupan sosial mereka.

  3. Tidak Semua Orang Bisa Beradaptasi Masuk sekolah pukul 5 pagi mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan atau masalah kecemasan. Selain itu, banyak siswa dan siswi memiliki rutinitas yang berbeda-beda, dan memaksa mereka untuk bangun 

    dan bersiap-siap terlalu awal dapat menyebabkan mereka merasa terpaksa dan tidak nyaman. Hal ini dapat mempengaruhi mood dan kesejahteraan psikologis siswa dan siswi, dan pada akhirnya dapat memengaruhi performa akademik mereka.

    Meskipun ada beberapa kelemahan dalam membayangkan masuk sekolah pukul 5 pagi, tetap saja, beberapa sekolah dan negara telah mencoba menerapkan kebijakan ini dan melihat hasil yang positif. Misalnya, di Jepang, beberapa sekolah telah menerapkan kebijakan "super pagi" yang memerintahkan siswa untuk datang ke sekolah pukul 5 pagi, dan hasilnya cukup mengesankan. Menurut studi, siswa yang datang ke sekolah pukul 5 pagi di Jepang memiliki performa akademik yang lebih baik daripada siswa yang datang ke sekolah pada jam yang lebih lambat.

    Namun, pada akhirnya, kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan memperhatikan kebutuhan siswa dan siswi secara individual. Jika diimplementasikan dengan benar dan dikelola dengan baik, kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi siswa dan siswi, terutama dalam hal meningkatkan performa akademik mereka dan mengembangkan kedisiplinan dan tanggung jawab yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Namun, jika tidak diimplementasikan dengan hati-hati, kebijakan ini dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan siswa dan siswi, sehingga harus dihindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun