Taman Siswa didirikan Ki Hajar Dewantara sebagai penentangan terhadap penjajah dalam bentuk pendidikan dan kebudayaan, tidak berbentuk partai politik. Tujuan akhir dari Taman Siswa adalah untuk kemerdekaan Indonesia yang akhirnya tercapai pada tahun 1945.
Kini Taman Siswa sudah memiliki 129 cabang di seluruh kota di  Indonesia, dengan berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
Pengabdian
Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Maha Guru pada Sekolah Polisi Republik Indonesia bagian Tinggi di Mertoyudan Magelang, oleh P.J.M. Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1946. Beliau diangkat menjadi Menteri Pendidikan Nasional Indonesia pada saat periode kabinet pertama Indonesia, ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.
Atas perjuangannya dalam dunia Pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dengan dijadikannya tanggal lahir beliau sebagai diperingatinya Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 26 April 1959, dan dimakamkan di dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H