Mohon tunggu...
tulus jokosarwono
tulus jokosarwono Mohon Tunggu... -

sejak smp sudah suka menulis,anggota pwi yogyakarta sampai sekarang.pernah nulis di majalah DR (sudah bubar) Liberty dll alamat rumah:Playen RT01/RWo1 Playen Gunungkidul DIY.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasrie Mantan TKW Tak Mau Berpangku Tangan

17 April 2016   08:35 Diperbarui: 17 April 2016   10:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Nasrie sudah kembali ke Indonesia"][/caption]Menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) sebelumnya tak ingin melakoninya, karena hidup di negara lain, Nasrie warga Tileng Girisubo Gunungkidul menikah dengan Joko Mulyono Playen Kecamatan Playen Gunungkidul, Nasrie sebagai ibu rumah tangga, yang bekerja suaminya. Nikah 17 Agustus 1986 dan setahun kemudian dikaruniai anak laki-laki, lama tahun nambah anak, laki-laki lagi dan tahun 1994 ingin punya anak perempuan, tetapi Allah memberikaan anak laki-laki lagi, jadi lengkap 3 anaknya laki-laki semua.

Ketika anak-anak masih kecil-kecil, suaminya tiba-tiba berhenti dari kerja, Nasrie harus berani mengambil alih mencari rejeki, TKW yang semula dipandang sebelah mata, menjadi tujuan utama dan mendaftar menjadi TKW ke Hongkong. Tahun 2000 meninggalkan 3 anak yang tertua 13 tahun dan termuda 6 tahun, suaminya melepas istrinya untuk menjadi TKW, dengan harapan dapat membearkan anak-anaknya, dan keluarga tetap bahagia.

Nasrie kontrak pertama menjadi pelayan di Toko, selama 2 tahun dapat berjalan dengan baik dan lancar, ini berkat pendidikan Nasrie sampai SMA, termasuk siswi yang berprestasi, jadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 3 tahun berturut-turut. Nasrie mudah menyesuaikan lingkungan, bahasa Hongkong sedikit-sedikit dihafalkan dan akhirnya dapat berkomunikasi dengan bahasa Hongkong.

Kontrak kedua mendapat pekerjaan yang penuh kesabaran, karena merawat orang di Panti Jompo, pekerjaan yang sangat berbeda berbeda, ketika bekerja di toko suasananya menyenangkan, yang datang ke toko silih berganti. Di Panti Jompo yang ditemui hanya seorang ibu tua, banyak rewelnya, sehingga harus sabar melayaninya.Pekerjaan yang melelahkan tersebut dilakoni dengan senang, untuk menapaki hari-hari yang sudah ditandatangani dalam kontrak. Alhamdulilah bisa diselesaikan dengan baik dan lancar. Selama 4 tahun di Hongkong, Nasrie berhasil membantu anak-anaknya sekolah dan uang lainnya ditabung. [caption caption="nasrie santai di hongkong"]

[/caption]

Kontrak ketiga dapat pekerjaan membimbing anak-anak muda, kontrak yang ini cukup lama setiap habis kontrak langsung diperpanjang, sampai 11 tahun membimbing anak muda sampai selesai kuliah di perguruan tinggi. keluarga (majikan) di Hongkong cukup baik, bahkan ketika akan pulang ke Indonesia, mereka menangis harus berpisah.

Selain menjadi TKW, Nasrie dan kawan-kawannya setiap minggu saling bertemu, karena pada hari Minggu mendapat liburan, Ratusan ribu TKW memanfaatkan liburan dengan beraneka ragam, Nasrie melilih ikut pengajian di masjid jam 08.00 - 11.30. Setelah pengajian mencari kegiatan yang menguntungkan, yang dapat dibawa ke tanah air Indonesia. Nasrie akan mengembangkan Aplikasi Ezy Cloud, aplikasi yang mempunyai 5 kecanggihan terdahsyat tahun ini.Beberapa keunggulan sebagai mobil payment telpon gratis ke semua operator, investasi paling menguntngkan dengan perusahaan terpercaya di dunia.

Nasrie pulang ke Indonesia jelas membawa uang banyak, sampai di desanya segera membangun rumah lantai 3,yang dikerjakan oleh saudara-saudaranya sendiri."Desember 2015 saya mulai membangun rumah ini,diharapkan selesai di tahun 2016." kata Nasrie didampingi suaminya.[caption caption="rumah nasrie"]

[/caption]

"Alhamdulillah anak-anak sudah bekerja semua, 2 di Sumatra dan 1 di Gunungkidul, berkat ibunya yang jadi TKW di Hongkong." kata Joko Mulyono suami Nasrie.

Di Indonesia Nasrie tak mau berpangku tangan, gigih mengembangkan Ezy Cloud di Indonesia, mengadakan Grand Business Opprotunity Sharing (BOS).***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun