Tidak kurang dari 125 lembar uang asing dan uang rupiah bergambar pak Harto.
Hobi mengoleksi mata uang dunia, setelah Mulyatno Hadi pulang dari Arab Saudi, dengan modal uang Arab yang dikoleksi. Mulyatno setamat SMA di Bantul, ketemu temannya mengajak kerja ke Arab Saudi, tanpa pikir panjang, Mulyatno berangkat ke luar negeri. Alhamdulillah di Arab Saudi dapat pekerjaan di Istana Negara Arab Saudi, selama 6 tahun ikut membuat taman yang indah.
[caption id="attachment_364991" align="aligncenter" width="448" caption="mulyatno dengan koleksi uangnya"][/caption]
Setelah bekerja 4 tahun di Arab,pulang dari Arab Saudi, Mulyatno Hadi menikah dengan gadis pilihannya Nur Jannah, setelah nikah istrinya langsung dibawa ke Arab Saudi. Dua tahun di Arab Saudi Nur Jannah mengajak pulang ke Indonesia, dan tidak kembali ke Arab Saudi.
Mulyatno Hadi membangun rumah di Karangmojo, sekaligus membuka usaha toko kayu jati. Istrinya Nur Jannah menjadi anggota DPRD Gunungkidul lewat partai PAN. Namun hanya bertahan 2 tahun, Nur Jannah memilih mundur, menekuni bisnis di rumah.
Mulyatno Hadi dengan leluasa mengkoleksi mata uang asing 50 negara, diantaranya mata uang Arab,Sudan,Yunani, Mesir, Maroko, Yordania,Nigeria, Itali, Turki, Australia, Amerika,Belgia,Korea, Jepang, Singapura,Malaysia, Jerman dan negara lainnya yang tak bisa disebutkan semua. Nilai terbesar uang Turki 1.000.000 dolar. Paling kecil uang 1/4 dinar. Selain uang asing Mulyatno juga mengoleksi uang rupiah, termasuk uang bergambar pak Harto, dan gambar tokoh-tokoh negara kita.
[caption id="attachment_364997" align="aligncenter" width="504" caption="uang rupiah"]
Mulyatno sebenarnya ingin memamerkan uang koleksinya, tetapi belum ada pihak yang mau kerjasama, koleksi uangnya bisa memberikan gambaran kepada kita semua, bahwa mata uang negara asing macam-macam bentuk dan namanya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H