Sampai dirumah adik Tri Pujirahayu, tepat peringatan 7 hari meninggalnya Suharto, masih banyak sanak keluarga dan tetangga yang datang kerumah, ikut berduka cita. Penulis sempat melihat suasana di desa Majatra, apabila dibanding dengan Desa di Pulau Jawa,masih sangat jauh tertinggal, namun menurut Rusmidi ketua RT di Desa Majatra, desanya mulai menggeliat sudah banyak warga transmigran membangun rumah, yang lebih baik bahkan ada yang bangun rumah berlantai dua. Listrik sudah mulai menyala sehingga menambah semangat putra-putri transmigran untuk belajar. Yang menunjang warga berhairah membangun, berkat hasil Kelapa Sawit yang mulai melimpah. Setiap 2 minggu arga panen Kelapa Sawit, harga dari petani Rp 950 sampai Rp 1.000,-/kg harga jual pembeli ke pabrik Rp 1.300,- Dengan hasil Kelapa Sawit masyarakat dapat membangun rumah, membeli sepeda motor dan bahkan membeli mobil Avanza, Xenia dan Toyota.
[caption id="attachment_352760" align="aligncenter" width="300" caption="jembatan di Tanahkering panjang menakutkan"]
Yang perlu dibenahi adalah jalan, Palembang - Pulau Rimau, yang semakin parah dilewati truk pengangkut hasil Kelapa Sawit, yang masing-masing mengangkut sawit 8 sampai 10 ton, sehingga beberapa ruas jalan mengalami rusak. Semoga pemerintah memikirkan pembangunan jalan, yang harus ditrmpuh 4-5 jam, kalau jalan mulus dengan waktu 2 jam sudah sampai.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H