MULAI MENGGELIAT,WARGA MENIKMATI HASIL KELAPA SAWIT
Pertengahan Bulan Februari 2015Â penulis menyempatkan menengok saudara ( adik) yang bertugas di SDN 12 Pulau Rimau,yang berlokasi di Desa Majatra. Tri Pujirahayu kepala sekolah SDN 12, tiba-tiba kehilangan suaminya Suharto (58) meninggal secara mendadak Kamis (12/02) pagi jam o7.41 masik komunikasi dengan penulis, menanyakan Apa mas jadi ke Pulau Rimau. Penulis menjawab akan ke Pulau rimau Selasa 17 Februai 2015. Suharto merasa bahagia akan dikunjungi kakaknya dari Gunungkidul DIY, kemudian sudah memerintahkan putrinya Santi yang ada di Palembang untuk menjemput.
[caption id="attachment_352759" align="aligncenter" width="300" caption="jalan ke Pulau Rimau banyak yang rusak"][/caption]
[caption id="attachment_352754" align="aligncenter" width="300" caption="jalan becek d Majatrai"]
Tetapi Tuhan berkehendak lain, Suharto pada hari Kamis itu juga meninggal secara mendadak, kena serangan jantung menurut dokter yang memeriksanya. Penulis kemudian berangkat ke Pulau Rimau, dari Gunngkidul Senin (16/02) sampai Pulau Rimau Rabu (18/02) jam 13.00.
[caption id="attachment_352756" align="aligncenter" width="300" caption="Rusmidi"]
Perjalanan panjang dari Palembang - Pulau Rimau, mendapat bantuan diantar Suhardi Kepala Sekolah di Pulau Rimau dengan mobil Xenianya yang baru dibeli 2bulanan, menempul waktu 5-6 jam karena kondisi jalan masih sangat buruk, banyak jalan berlubang penuh air, tak ayal mobil mogok di kubangan, untung Suhardi sudah biasa degan medan jalan ke Pulau Rimau. Pernah jalan kebanjiran, menyeberang dengan perahu milik penduduk.
Di sebuah jembatan panjang di dudun Tanahkering, mobil melintas diatas jembatan panjang, dan hanya bisa untuk satu kendaraan, sering terjadi dua mobil melintas diatas jembatan, dan salah satu mobil mundur.
[caption id="attachment_352757" align="aligncenter" width="300" caption="kelapa sawit melimpah"]