Almarhum suamiku meninggal karena sakit, beliau menderita stroke. Dan akhirnya meninggal ketika serangan stroke yang ke-4. Ketika pertama kali terkena stroke, dokter mengatakan bahwa stroke itu penyakit yang berulang. Oleh karena itu setiap penderita stroke harus berhati-hati, karena suatu saat pasti akan kambuh lagi.
Salah satu hal untuk mencegah agar tidak mudah kambuh adalah dengan mengubah pola makan. Waktu itu memang suamiku tidak pernah diet jadi dia makan apa saja yang menurutnya enak. Maka kadang-kadang kolesterol atau asam uratnya tinggi. Akhirnya setelah terkena serangan stroke itu, dokter menyarankan agar suamiku mengikuti food combining dan menghindari makanan-makanan yang bisa menyebabkan strokenya berulang. Dan suamiku mematuhinya.
Oya salah satu penyebab kenapa suamiku terkena stroke adalah juga karena dehidrasi. Ketika terkena serangan itu suamiku sedang berpuasa. Tetapi beliau masih berolahraga, akhirnya aliran oksigen yang ke otak itu berkurang, maka pecahlah pembuluh darah di otak, sehingga terjadilah stroke itu. Oleh karena itu aku kemudian sangat menjaganya, agar tidak sampai dehidrasi lagi.
Aku ingat pesan dokter itu bahwa kami harus bergaya hidup sehat. Banyak makanan yang dilarang oleh dokter, seperti makanan yang mengandung santan, goreng-gorengan, jeroan, daging kambing, telur puyuh dan masih  banyak lagi. Mungkin karena takut terulang kembali, maka suamiku sangat patuh dengan anjuran dokter itu.Â
Suamiku mulai makan sayur dan buah-buahan. Beliau juga mengkonsumsi makanan yang aman yang tidak mengandung banyak kolesterol, misalnya adalah umbi-umbian. Nah ketika itu sedang booming ubi ungu, bahkan ada sebuah outlet yang menjual makanan yang semua bahannya terbuat dari ubi ungu, suamiku sampai berkali-kali mengajak ke sana, karena merasa yang dijual di situ sangat aman untuk dikonsumsi. Ada donat, ada bakpau, ada keripik, ada pula makaroni. Sayang lokasinya yang jauh di luar kota, membuat aku sering kesulitan memenuhi permintaan suamiku.
Selain menghindari makanan yang mengandung kolesterol, satu hal yang harus dilaksanakan oleh suamiku, adalah minum air putih yang banyak, agar tidak terulang lagi dehidrasinya. Tetapi suamiku sering mengeluh bahwa dia tidak haus, sehingga susah memaksanya untuk minum air yang banyak. Akhirnya aku punya ide, aku memaksanya untuk makan-makanan yang ringan, seperti kerupuk agar dia cepat haus. Kalau beliau cepat haus maka beliau akan minum sehingga tidak sampai dehdrasi. Begitulah, akhirnya suamiku jadi suka ngemil deh, biar haus lalu banyak minum hehehe...
Nah, salah satu camilan yang disukai suamiku adalah makaroni. Tetapi saat itu makaroni yang sedang disukai orang adalah makaroni kerupuk dengan berbagai macam rasa tersedia, ada yang rasa barbeque, rasa pedas, rasa keju, rasa coklat dan masih banyak lagi.
Sebetulnya aku menghawatirkan kalau suamiku makan makaroni yang seperti kerupuk itu, karena aku lihat pasti mengandung banyak minyak dan itu tentu berbahaya. Tetapi suamiku sudah terlanjur menyukai macaroni, mungkin bentuknya yang lucu membuat beliau suka. Apalagi makaroni yang biasa kita lihat di sayur sop itu kan bentuknya kecil, maka ketika melihat makaroni snack ini mungkin lucu karena bentuknya cukup besar dan rasanya bermacam-macam.
Nah pada suatu hari keluargaku mendapat kiriman dari sahabatku, Â berupa makanan juga, tapi terbuat dari ubi ungu, salah satunya adalah makaroni ubi ungu. Betapa senangnya suamiku, karena ubi ungu memang kesukaannya. Beliau tetap bisa makan makaroni tapi tidak lagi takut dengan kolesterolnya yang bakal naik.
Itulah kenapa ketika kemarin aku berbelanja di Omiyago, aku sangat terkejut melihat ada makaroni ubi ungu. Ya Allah rasanya sampai dejavu teringat almarhum suamiku. Aku sampai mencoba makaroni ubi yang lainnya karena penasaran, yaitu makaroni ubi keju dan makaroni ubi coklat. Rasanya yummy beneran, terasa sekali rasa ubinya yang manis. Seandainya suamiku masih ada, pasti beliau akan menyukainya  tuh kan aku jadi merindukannya hiks...