Mohon tunggu...
Sartadja Kartadiredja
Sartadja Kartadiredja Mohon Tunggu... Buruh - Lojor ulah dipotong, pondok ulah disambung

Ongkarana sangtabean, pukulun sembah Rahayu. Ahung mangandeg ahung madegdeg. Lebak ulah diruksak, gunung ulah dilebur. Kuntul sauyunan, gagak sagalengan, walik sagiringan. Kudu bisa sareundeuk saigel, sabobok sapehanean. Kudu bisa ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salegok. Kudu bisa silih asuh, silih asah, jeung silih asih.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tukang Kode

22 April 2013   20:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:47 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi matematikawan kombinasi dari empat angka menjadi bahan pemikiran yang membuahkan rumus-rumus kombinasi. Berbeda dengan itu, pejudi memanfaatkan kombinasi angka tersebut untuk sebuah peruntungan. Istilah populer yang pernah saya dengar adalah 'ngecak.' Ngecak kode buntut biasa dilakukan setiap minggu pada hari pemasangan buntut atau ada pula yang menyebutnya togel. Baik matematikawan maupun tukang buntut, berkaitan dengan kombinasi ini, tak lain berurusan dengan kode-kode.

Manusia menciptakan kode-kode, mengembangkan dan memanfaatkanya untuk suatu manfaat yang bisa langsung dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan, hidup tanpa kode. Mungkinkah kita bisa menikmati dunia maya seperti saat ini? Mustahil. Bahkan, katanya, bahasa itu sendiri adalah kode. Apapun itu bentuknya, manusia setiap saat brurusan dengan kode.

Karena kode inilah, saat ini saya menjadi tukang kode. Istilah kerennya 'coding.' Coding adalah pembuatan atau penyusunan instruksi kepada komputer untuk melakukan perbuatan tertentu. Jadi, seperti manusia, komputer pun punya bahasa. Semua yang tampil pada halaman yang anda baca ini, adalah hasil 'coding' para gaek komputer. Mula saya jadi tukang kode hanya main-main saja. Sama halnya ketika mula merokok. Hanya main-main saja. Lama kelamaan, sepanjang pekerjaan menuntut dalam hal pengolahan data, jadi tukang kode membuat saya lebih santai bekerja. Untuk sebuah load kerja yang secara manual bisa menghabiskan waktu satu minggu, dalam hitungan menit saya mampu selsaikan. Aha, boleh juga. Saya mejadi pekerja yang malas, tapi lumayan efektif.

[caption id="attachment_256526" align="aligncenter" width="686" caption="Bukan Kode Togel"][/caption]

Tukang kode harus mampu mencurahkan konsentrasi pikiran sepenuhnya kepada satu masalah yang sedang dihadapi. Bukan hanya itu, dia juga harus sedikit 'pandai' memanipulasi persoalan dan memecahkanya. Kira-kira seperti kita waktu di sekolah memecahkan persoalan aljabar. Begitulah.

Ada satu persoalan besar bagi tukang kode: Kekurangan informasi dalam bahasa Indonesia tentang teknologi yang tengah digelutinya. Meskipun saat ini ada mbah Google, saya jarang sekali bisa menemukan artikel-artikel atau pun buku-buku tentang tukang kode dalam bahasa Indonesia yang membahas suatu persoalan dengan mendalam. Paling banter cuma tip dan trik. Padahal, menurut saya keterbukaan informasi atau akses informasi yang mudah bagi calon-calon tukang kode muda Indonesai sangatlah menentukan seberapa piawai nantinya mereka memecahkan masalah.

Bila tukang insyinyur seperti si Doel, sudah mampu menjadi orang nomor dua di Banten, bukan hal yang mustahil, suatu saat nanti tukang kode pun bisa menjadi President Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun