Mohon tunggu...
KKNT LEMBUPURWO
KKNT LEMBUPURWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN-T IPB University

Mahasiswa IPB yang sedang menjalankan Program KKN di desa Lembupurwo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Ketiga MPLS: Mahasiswa KKN-T IPB University Praktikan Eco-Print Bersama Siswa SDN 2 Lembupurwo

21 Juli 2023   10:50 Diperbarui: 21 Juli 2023   10:52 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau dikenal juga sebagai  Masa Orientasi Peserta Didik Baru merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. MPLS dilaksanakan paling lama 3 hari pada minggu pertama tahun ajaran baru. Kegiatan ini dilaksanakan hanya pada saat hari sekolah dan jam pelajaran. Kegiatan MPLS juga dilakukan di SDN 2 Lembupurwo. Sekolah Dasar Negeri 2 (SDN 2) Lembupurwo merupakan salah satu sekolah dasar yang berlokasi di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. SDN 2 Lembupurwo terdiri dari 7 ruangan kelas yang masing-masing kelas terdiri dari 30-32 siswa. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan di SDN 2 Lembupurwo diisi dengan kegiatan perkenalan siswa, guru, pemilihan perangkat kelas dan bernyanyi lagu-lagu nasional. 

Mahasiswa KKN-T IPB University  mengisi kegiatan MPLS di kelas 1, kelas 2 dan kelas 6.  Bapak Wage Basuki Rakhmat  selaku Kepala Sekolah SDN 2 Lembupurwo menuturkan bahwa "MPLS dilakukan selama 3 hari. Ya kegiatannya hanya sekedar perkenalan dan bernyanyi. Monggo jika mau mencoba kelas 1 silakan saja, agar teman-teman bisa merasakan bagaimana euforia nya mengajar di kelas 1 dengan latar belakang dan karakter anak yang berbeda-beda. Kami senang ada mahasiwa KKN yang datang ke sekolah untuk berinteraksi dan mengajar siswa disini terlebih ada kegiatan ecoprint yang bisa mengisi kegiatan MPLS hari terakhir."

Dalam rangka menyukseskan kegiatan MPLS di SDN 2 Lembupurwo, mahasiswa KKN-T IPB University turut berperan dengan memperkenalkan dan mempraktikan ecoprint kepada siswa kelas 6 SDN 2 Lembupurwo, Kamis (20/07/2023).  Kegiatan ini diawali dengan perkenalan tim KKN-T IPB University dan dilanjutkan dengan perkenalan siswa kelas 6 SDN 2 Lembupurwo. Sesi berikutnya diisi dengan kegiatan ice breaking berupa games cerdas cermat yang disambut antusias oleh siswa kelas 6 SDN 2 Lembupurwo. Setelahnya, mahasiswa KKN-T IPB University yang beranggotakan Akmal Fawwaz Sukardi (FAPET 57), Emir Aqsha Alfarabi (FAPERTA 57), Fernando Charles (FPIK), Dimas Rizki (FPIK), Reza Arachman (FPIK 57), Melani Oktaviani Sianturi (FPIK 57), Asih Ashri (FPIK 57), Diva Wardani (FPIK 57), Anindhita Azzahra Natasya (FPIK 57) dan Firnanda Dwi Lestari (FATETA 57) menjelaskan secara singkat tentang eco-print serta mempraktikan langsung teknik ecoprint di depan kelas.

(Demonstrasi Ecoprint oleh Melani Oktaviani Sianturi (FPIK 57) Selaku Penanggung Jawab Kegiatan Ecoprint)
(Demonstrasi Ecoprint oleh Melani Oktaviani Sianturi (FPIK 57) Selaku Penanggung Jawab Kegiatan Ecoprint)

Alat dan bahan yang perlu disiapkan terdiri dari totebag putih polos, tawas, cuka, air, plastik bening, alat pemukul yang terbuat dari bambu, serta dedaunan seperti paku-pakuan, daun pepaya, dan daun singkong. Metode pelaksanaan nya diawali dengan mencuci totebag menggunakan larutan yang terdiri dari cuka dan tawas oleh mahasiswa KKN-T IPB University di hari sebelumnya serta dilanjutkan dengan proses penjemuran totebag dibawah sinar matahari. Proses ini dikenal dengan istilah Mordanting. Mordanting merupakan  proses pencelupan kain atau tas yang akan dicetak dengan menggunakan larutan unsur zat kimia seperti larutan tawas, cuka dan soda api. Tujuan utama dari proses mordanting antara lain menghilangkan komponen yang menghambat penyerapan warna pada kain seperti zat lilin, lemak serta kotoran lainnya dan sebagai penguat warna sehingga warna kain ecoprint lebih tahan lama dan tidak mudah luntur. Setelah proses mordanting, kegiatan dilakukan dengan meletakkan plastik bening diatas,di dalam dan diluar totebag. Selanjutnya daun dimasukkan ke dalam totebag sesuai pola yang diiinginkan, kemudian bagian luar totebag dipukul menggunakan alat pukul sehingga warna daun keluar dan membentuk pola serupa bentuk daun. Keluarkan daun dan jemur totebag dibawah sinar matahari. Setrika totebag agar warna dan pola tidak luntur dan tahan lama. Totebag siap digunakan.

(Hasil Ecoprint Siswa Kelas 6 SDN 2 Lembupurwo Terbaik dan Mendapatkan Hadiah)
(Hasil Ecoprint Siswa Kelas 6 SDN 2 Lembupurwo Terbaik dan Mendapatkan Hadiah)

Melani Oktaviani Sianturi (FPIK 57) selaku penanggung jawab dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa, meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan menggunakan produk ecofriendly serta memanfaatkan potensi lokal melalui bahan alam atau tanaman yang ada disekitar Desa Lembupurwo. Harapannya setelah kegiatan ini, siswa SDN 2 Lembupurwo dapat menumbuhkan semangat belajar dan peduli lingkungan serta mulai menggunakan produk yang ramah lingkungan sebagai tindakan awal untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun