Mungkin, saya termasuk orang kesekian yang suka sama wanita yang kreatif dan tidak menggantungkan semuanya pada pasangannya.Â
Bukannya apa, tapi, ketika melihat seorang wanita penuh talenta, dan tidak menghamburkan kehidupannya dengan hal-hal bermanfaat, rasanya auto seneng.Â
Rasanya agak lain saja, ketika pasangan kita kerap rebahan, sroll sosmed untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, gibahin orang, dan nggak sama sekali mengasah skill.Â
Hidup kalau hanya sekadar makan, berak, tidur, dan kerja rasanya ada yang kurang. Tidak mengeksplor diri dengan kemampuan yang tersembunyi dan kurang berdampak terhadap lingkurang, rasanya 'ah...' Banget, alias bikin geram.
Seperti yang sekarang ini wanitaky lakukan. Wanitaku mulai mengeksplor dirinya dengan aktivitas perdapuran. Ia sedang mulai membuat aneka kue dan beberapa yang lainnya.Â
Memang, untuk belajarnya hanya mengandalkan Tiktok dan beberapa kali percobaan. Hingga akhirnya menemukan yang sesuai ia inginkan.Â
Marah, frustasi, kecewa, dan kata negatif lainnya sudah barang pasti dirasakan. Tapi, perlahan dan harus diredam, emosi-emosi negatif sedikit berkurang.
Sekarang, dengan aktivitasnya yang mulai padat, menjadikannya mengurangi beberapa aktivitas negatif, seperti menceritakan orang lain, lihat Tiktok yang postingannya unfaedah, dan rebahan yang terlalu lama.Â
Sabar dan sabar.
Ketika wanitaku sudah demikian, rasa cintaku terhadapnya sangat dan sangat tinggi, bahkan tak tergingga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H