Mohon tunggu...
Fajar Pujianto
Fajar Pujianto Mohon Tunggu... Administrasi - SKM Indonesia

Belajar dan Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belajar Menanam Wortel

1 Juni 2017   06:41 Diperbarui: 1 Juni 2017   07:28 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ya, biar kamu makin sehat. Karena wortel banyak mengandung vitamin A,” jawab nenek menglutit pinggang sebelah kanan.

“Nenek! Geli nek!”

“Hahaha biar kamu awet muda!” celoteh nenek.

“Kekek! Tadi belum selesai, setelah itu ngapain lagi kek?” tanyaku melihat isi dalam cangkir yang semakin habis.

Ayah dan ibu berada pada kursi yang di depan kakek dan nenek, sementara aku dan adikku berada di dekat kakek dan nenek. Rintikan hujan yang jatuh tepat di atas genting kian bertambah deras. Jendela yang berada tepat di sampingku tertutup rapat. Aku semakin penasaran dengan cerita kakek. Lalu, ku ambil tehpoci yang sedari tadi menunggu untuk dihidangkan. 

“Kakek lanjut lagi ya?” ucap kakek.

“Ya, kek,” balasku sembari bersiap mendengarkan penjekasan dari kakek.

“Biji-biji bibit wortel yang bagus, artinya dari pohon yang sehat, subur, dan tidak cacat. Biji wortel yang halus dan lembut itu biasanya menggumpal antara satu dengan lainnya, sehingga waktu menanamnya perlu dicampur pasir agar mudah terlepas. Kadang-kadang dapat juga digosok-gosok dengan tangan sehingga mudah terlepas. Pembibitan wortel juga perlu kelembaban. Oleh karena itu, tanah yang telah ditanami perlu ditutup lapisan jerami atau rumput-rumputan. Selain menimbulkan kelembaban, upaya ini juga mencegah atau menahan banyaknya curahan air hujan jika secara kebetulan penanaman dilakukan pada saat musim hujan,” jelas kakek sembari mengisi ulang teh yang berada di cangkir.

“Dua minggu setelah penyebaran bibit, biji-biji akan mulai bertunas. Pada umur satu bulan, tanaman wortel dijarangkan. Sisa-sisa tanaman berjarak kira-kira 5 cm. Pemupukan wortel umumnya menggunakan ZA dan ZK dalam perbandingan 2 dan 1 dan pada usia 3 bulan umbi wortel sudah dapat dipanen. Oleh karena itu, dalam tempo satu tahun biasanya para petani wortel dapat menanam dan memanen wortel dua atau tiga kali, seperti kakek ini. Penanaman wortel langsung di tanah bedengan. Jadi, penanaman wortel tidak harus melalui pesemaian terlebih dahulu,” sambung kakek.

Begitu hangat penjelasan dari kakek, tidak terasa, hujan sudah berhenti dengan sendiri.

“Kek, hujannya sudah reda kek,” ucapku riang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun