Di tengah perjalanan, mereka juga harus berhati-hati. Kenapa? Yaa, karena kondisi jalan yang mereka lewati tidak seperti aspal di sirkuit balapan sepeda/mobil. Mereka melewati jalan yang berlubang, tidak rata, dan becek. Diperparah dengan adanya genangan air di setiap lubang jalan. Membuat mereka harus sangat berhati-hati.
Walau tidak semua jalan yang dilalui seperti itu, tetapi kondisi hujan yang sangat deras, membuat mereka harus menghela nafas dalam-dalam. Melihat sekujur tubuh peserta basah kuyup. Sepatu yang tadinya enak dibawa lari, kini semakin berat. Sepatu mereka terisi oleh air kotor dari jalanan. Dan juga dari tetesan air dari pakaian yang mereka kenakan. Serta dari air langit yang langsung masuk ke dalam lubang sepatu mereka.
Peserta Mulai Tumbang
Kondisi fisik mereka juga harus kuat dalam lomba ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi, terlihat dari belakang, mobil pembawa peserta mulai terisi. Itu pertanda peserta mulai ada yang tidak sanggup untuk melanjutkan perlombaan. Mereka mengimpikan sampai garis finish, namun kondisi fisik sangat berpengaruh. Akhirnya mereka harus dibawa oleh mobil pengangkut peserta.
Hujan Mulai Mereda
Jarak sekitar 1 KM dari garis finish, hujan mulai mereda. Para peserta yang masih kuat terlihat ada yang terpincang-picang, ada yang berjalan, bahkan ada yang masih kuat untuk berlari. Mereka sangat bersemangat dan sangat antusias terhadap kegiatan ini. Walau kelelahan nampak dari muka mereka yang memerah dan tubuh yang lemas.
Dan akhirnya, sampailah digaris finish. Senyum para peserta terlihat jelas dibalik keletihan yang mereka rasakan. Jarak peserta yang pertama menyentuh garis finish sangat jauh dengan peserta terakhir yang menyentuh garis finish. Para pembina damping merasa lega dan bangga atas pencapaian para peserta didiknya. Walau tidak semuanya menjadi juara, tetapi saya bersyukur. Karena peserta bisa dengan selamat sampai garis finish.
Adapun perlombaan ini kategori putra berhasil diraih oleh MI Ma’arif NU 2 Sidamulih sebagai juara pertama. Disusul oleh MI Robithotut Thalamidz diurutan kedua, dan MU Ma’arif NU 1 Banjarsari diurutan ketiga. Sedangkan kategori putri berhasil diraih oleh MI Ma’arif NU 1 Pekuncen sebagai juara 1, MI Ma’arif NU 1 Pageraji sebagai juara 2, dan MI Darul Hikmah sebagai juara 3.
Dari sini kita dapat melihat, bahwa semangat peserta didik sangatlah besar. Mereka mempunyai jiwa sportif dan bertanggungjawab. Yaitu sampai digaris finish. Mereka harus melawan rasa dingin. Basah sekujur tubuh tidak membuat mereka putus asa. Jarak yang begitu jauh tidak membuat mereka merasa gentar.
Saya yakin, apabila atmosfer seperti ini terus dibangun, bukan tidak mungkin mereka akan meraih prestasi disetiap bidang lomba. Dan tentunya harus diimbangi dengan kemampuan yang mumpuni. Dengan mindset mereka untuk terus berusaha demi mencapai hal yang dicita-citakan, kita harus yakin, kesuksesan akan mereka raih. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H