Mohon tunggu...
TB LANGGENG
TB LANGGENG Mohon Tunggu... Auditor - Auditor

Toko Bangunan Langgeng Menjual Semen, bata, pasir, cat, pipa, keramik, kayu, besi, genteng, batu dan alat pertukangan terlengkap, murah di Salatiga, Ambarawa dan Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Home

10 Jenis Kerusakan Umum pada Hebel Bata Ringan dan Cara Mengatasinya

3 Januari 2025   05:47 Diperbarui: 3 Januari 2025   03:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bata ringan atau hebel merupakan bahan bangunan populer karena bobotnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan sifat isolasi termal yang baik. Namun, seperti bahan bangunan lainnya, hebel juga rentan mengalami kerusakan jika tidak dipasang atau dirawat dengan benar. Artikel ini akan membahas sepuluh jenis kerusakan umum pada hebel bata ringan dan solusi untuk mengatasinya.

1. Retak Rambut pada Permukaan Hebel

Retak rambut adalah celah kecil yang sering terjadi akibat penyusutan material atau tekanan mekanis. Retakan ini biasanya muncul pada permukaan plesteran hebel. Penyebab utama adalah perubahan suhu yang ekstrem atau penggunaan campuran plesteran yang kurang tepat.

Solusi:

  • Gunakan campuran plesteran dengan proporsi yang sesuai.
  • Tambahkan serat fiber ke dalam adukan untuk meningkatkan fleksibilitas.
  • Lakukan finishing dengan cat elastomerik untuk mencegah air masuk melalui retakan.

2. Retakan Struktur

Retakan struktur lebih besar dan berpotensi merusak dinding secara keseluruhan. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh fondasi bangunan yang tidak stabil atau pemasangan hebel yang tidak benar.

Solusi:

  • Periksa fondasi bangunan secara menyeluruh.
  • Pastikan pemasangan hebel menggunakan perekat khusus dengan ketebalan yang merata.
  • Konsultasikan dengan ahli struktur jika kerusakan cukup parah.

3. Hebel Mengelupas

Pengelupasan sering terjadi karena penggunaan perekat yang salah atau eksposur hebel terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Solusi:

  • Gunakan perekat khusus hebel yang memiliki daya rekat tinggi.
  • Lindungi permukaan dinding dengan lapisan cat anti cuaca.

4. Kelembapan Berlebih (Dinding Lembab)

Kelembapan pada hebel dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan lumut, yang merusak estetika dan kesehatan bangunan.

Solusi:

  • Pastikan pemasangan hebel dilakukan dengan benar, termasuk melapisi permukaan dengan waterproofing.
  • Perbaiki kebocoran air di sekitar bangunan.
  • Bersihkan lumut dan jamur secara rutin menggunakan cairan pembersih khusus.

5. Perekat Hebel Tidak Tahan Lama

Perekat yang rapuh dapat membuat bata ringan tidak kokoh dan mengurangi daya tahan bangunan.

Solusi:

  • Gunakan perekat berkualitas tinggi yang direkomendasikan untuk hebel.
  • Ikuti panduan produsen mengenai cara pencampuran dan aplikasi perekat.

6. Kerusakan Akibat Benturan

Hebel dapat pecah atau retak akibat benturan keras, terutama jika tidak terlindungi dengan baik.

Solusi:

  • Tambahkan lapisan pelindung seperti plesteran atau panel pelapis.
  • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan langsung pada dinding.

7. Perubahan Warna Hebel

Perubahan warna pada hebel sering disebabkan oleh paparan sinar UV atau penggunaan bahan pelapis yang tidak sesuai.

Solusi:

  • Gunakan cat khusus eksterior yang tahan terhadap sinar UV.
  • Bersihkan permukaan secara berkala untuk menghindari noda dan kotoran.

8. Korosi pada Bagian Sambungan

Jika hebel digunakan bersama elemen logam, korosi pada logam tersebut dapat memengaruhi kekuatan struktur.

Solusi:

  • Gunakan logam anti karat atau lapisi elemen logam dengan cat pelindung.
  • Pastikan sambungan logam dan hebel dirancang dengan baik untuk menghindari kelembapan.

9. Permukaan Hebel Tidak Rata

Permukaan yang tidak rata sering disebabkan oleh pemasangan yang kurang teliti atau penggunaan perekat yang tidak merata.

Solusi:

  • Gunakan waterpass selama pemasangan untuk memastikan keselarasan.
  • Ratakan permukaan dengan plesteran tambahan jika diperlukan.

10. Kerusakan Akibat Beban Berlebih

Jika dinding hebel menanggung beban yang terlalu berat, struktur bisa retak atau bahkan runtuh.

Solusi:

  • Pastikan desain bangunan memperhitungkan beban maksimum.
  • Gunakan struktur pendukung tambahan jika beban yang ditanggung melebihi kapasitas hebel.

Penutup

Mengetahui jenis kerusakan yang umum terjadi pada hebel bata ringan dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga keindahan, keamanan, dan daya tahan bangunan Anda. Pastikan Anda menggunakan material berkualitas dan mengikuti prosedur pemasangan yang benar untuk meminimalkan risiko kerusakan.

Bagikan Artikel Ini!
Jika artikel ini bermanfaat, bagikan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja Anda. Bersama-sama, kita dapat menjaga kualitas bangunan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun