Mohon tunggu...
TB LANGGENG
TB LANGGENG Mohon Tunggu... Auditor - Auditor

Toko Bangunan Langgeng Menjual Semen, bata, pasir, cat, pipa, keramik, kayu, besi, genteng, batu dan alat pertukangan terlengkap, murah di Salatiga, Ambarawa dan Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Home

10 Jenis Kerusakan Umum pada Hebel Bata Ringan dan Cara Mengatasinya

3 Januari 2025   05:47 Diperbarui: 3 Januari 2025   03:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solusi:

  • Gunakan perekat berkualitas tinggi yang direkomendasikan untuk hebel.
  • Ikuti panduan produsen mengenai cara pencampuran dan aplikasi perekat.

6. Kerusakan Akibat Benturan

Hebel dapat pecah atau retak akibat benturan keras, terutama jika tidak terlindungi dengan baik.

Solusi:

  • Tambahkan lapisan pelindung seperti plesteran atau panel pelapis.
  • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan langsung pada dinding.

7. Perubahan Warna Hebel

Perubahan warna pada hebel sering disebabkan oleh paparan sinar UV atau penggunaan bahan pelapis yang tidak sesuai.

Solusi:

  • Gunakan cat khusus eksterior yang tahan terhadap sinar UV.
  • Bersihkan permukaan secara berkala untuk menghindari noda dan kotoran.

8. Korosi pada Bagian Sambungan

Jika hebel digunakan bersama elemen logam, korosi pada logam tersebut dapat memengaruhi kekuatan struktur.

Solusi:

  • Gunakan logam anti karat atau lapisi elemen logam dengan cat pelindung.
  • Pastikan sambungan logam dan hebel dirancang dengan baik untuk menghindari kelembapan.

9. Permukaan Hebel Tidak Rata

Permukaan yang tidak rata sering disebabkan oleh pemasangan yang kurang teliti atau penggunaan perekat yang tidak merata.

Solusi:

  • Gunakan waterpass selama pemasangan untuk memastikan keselarasan.
  • Ratakan permukaan dengan plesteran tambahan jika diperlukan.

10. Kerusakan Akibat Beban Berlebih

Jika dinding hebel menanggung beban yang terlalu berat, struktur bisa retak atau bahkan runtuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun