Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Capres dari KIB, Jangan Menohok Kawan Seiring

6 Desember 2022   12:20 Diperbarui: 6 Desember 2022   12:40 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika pernyataan Zulhas tidak sekadar manis di bibir, alias lips service, mestinya grass-root KIB tetap teguh, tidak goyah akan berbagai rayuan, sebagaimana yang dikhawatirkan Ikhwan Arif dari Indonesia Political Power itu.

Keteguhan sikap KIB tengah diuji ketika sebagian dari akar rumput PAN dan PPP justru menginginkan figur dari luar partai untuk diusung sebagai capres. Dalam konteks ini, hanya Golkar yang masih konsisten. Itu pula yang membuat munculnya desakan dari elit dan akar rumput Golkar agar KIB segera mendeklarasikan Airlangga Hartarto sebagai capres.

Dalam pandangan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, sangatlah memalukan bila KIB mengusung capres dan cawapres bukan dari kader partai. Selain tidak adanya program kaderisasi di tubuh partai, Arifki menilai, dengan mengusung sosok luar dari dalam internal KIB bisa membuat para ketua umum partai merugi.

Ikhwan Arif dari Indonesia Political Power dan Arifki Chaniago dari Aljabar Strategic juga sama-sama mengkhawatirkan kemungkinan adanya potensi perpecahan di tubuh KIB bila elit dan akar rumput dari Golkar, PAN dan PPP tidak segera kembali meneguhkan diri.

Kondisi yang sama, kata keduanya, juga mengancam KIR jika Prabowo Subianto diduetkan dengan sosok lain di luar Muhaimin Iskandar yang sudah mengajukan diri sebagai cawapresnya. Apalagi, Cak Imin sudah melontarkan ancaman akan membentuk komposisi lain seandainya terjadi interaksi yang mengecewakannya di KIR.

Seperti kata peribahasa, semut yang terinjak pun akan menggigit...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun