Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Airlangga Hartarto: Jalan Menuju Olimpiade

25 November 2022   08:48 Diperbarui: 25 November 2022   08:53 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jajaran pengurus Wushu Indonesia bersiap menyukseskan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten. (Foto: Wushu Indonesia).

KETUA Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto mengurai apresiasi dan mengutarakan terima kasihnya kepada seluruh partisipan Kejuaraan Dunia Wushu ke-8 yang akan diselenggarakan di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, 5-11 Desember 2022.

Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian ini menyambut baik kedatangan ratusan atlet wushu dari sebagian besar negara anggota Federasi Wushu Internasional (IWUF), yang tidak hanya menumbuhkan kebanggaan pada PB WI namun juga pemerintah pada umumnya, karena sekaligus mewujudkan kepercayaan dari negaranya masing-masing kepada Indonesia.

Airlangga Hartarto menuangkan rasa syukur dan sukacitanya dalam sambutan resmi yang diterakan dalam situs IWUF terkait event yang diselenggarakan dengan tagline "Road to Olympic" tersebut. Jalan Menuju Olimpiade menjadi penegasan dari IWUF bagaimana cabang olahraga ini berjuang keras untuk dapat segera dipertandingkan secara resmi di Olimpiade, pesta olahraga terakbar di dunia.

Perjalanan panjang menuju Olimpiade sudah dimulai sejak 16 tahun silam saat IWUF menggelar Kejuaraan Dunia Wushu Junior pertama di Kuala Lumpur (Malaysia, 2006), disusul Bali (Indonesia, 2008), Singapura (2010), Makau (China, 2012), Antalya (Turki, 2014), Burgas (Bulgaria, 2016), dan Brasilia (Brasil, 2018).

IWUF kesulitan menggelar event dua tahunan tersebut pada 2020 karena pandemi Covid-19 yang menghantam dunia, walau dalam kalander kegiatan resmi IWUF kompetisi atlet junior maksimal berusia 18 tahun tersebut akan digelar di Maroko, Rabat, tahun 2020. Belakangan IWUF mendapatkan kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah. IWUF sangat berterima kasih kepada Airlangga Hartarto.

IWUF memandang 8th World Junior Wushu Championship atau WJWC VIII 2022 sebagai WJWC terakbar di penghujung abad ini karena menghadirkan hampir 1000 atlet, ofisial dan juri dari lebih dari 60 negara anggotanya. Belum pernah WJWC melibatkan keikutsertaan partisipan sebanyak itu.

Airlangga Hartarto mengakui bahwa sesungguhnya memang tidak mudah untuk menyelenggarakan sebuah event olahraga besar setelah krisis terparah yang melanda dunia dua tahun terakhir ini, khususnya karena dampak pandemi Covid-19 yang mengancam potensi pertumbuhan ekonomi global.

Kendati demikian, jelas Airlangga Hartarto yang juga masih menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, percaya bahwa sesulit apapun situasinya hal itu tidak boleh memupus optimisme untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Itu berlaku untuk semua aspek, tak terkecuali olahraga.

Oleh karena itu pula Airlangga Hartaro menyampaikan pujiannya kepada Presiden IWUF Gou Zhongwen yang bersama jajaran pengurus terasnya sejak awal tetap percaya diri bahwa ke depannya situasi akan lebih baik dan jauh lebih baik lagi.

Atas dasar keyakinan dan kepercayaan penuh Gou Zhongwen kepada Airlangga Hartarto pula sejak awal IWUF memberikan dukungan luar biasa pada rencana penyelenggaraan WJWC VIII, dengan meminta negara-negara anggotanya berpartisipasi pada event di Indonesia, yang menjadi ajang kompetisi terbesar IWUF pasca pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan WJWC VIII 2022 sekaligus menjadi sinyal kuat atas segera normalnya kembali seluruh kegiatan wushu di tingkat global di segala level. Sinyal kuat dari optimisme yang sejak awal dihembuskan Airlangga Hartarto, dari kesediaannya untuk melanjutkan kembali kompetisi bergengsi dua tahunan yang ditunggu-tunggu komunitas wushu internasional tersebut.

Airlangga Hartarto sejak awal percaya diri bahwa PB WI mampu menggelar event ini dengan baik meski Indonesia tengah mengalami kesulitan dan mayoritas negara di dunia, yang juga anggota IWUF, secara umum juga sedang tidak baik-baik saja. Sekali lagi, kesulitan yang seakan tak berujung itu tidak boleh membendung upaya-upaya untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan untuk menjadi lebih baik.

Airlangga Hartarto juga mengingatkan tentang warisan terbaik olahraga, yakni persahabatan, di mana hal itu dapat diwujudkan dari pergelaran Kejuaraan Dunia Wushu ke-8 di Indonesia ini. Semua atlet akan menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi pada sebuah kompetisi yang bukan hanya mengandalkan kekuatan, akan tetapi juga dengan nilai-nilai budaya.

Airlangga Hartarto menyebut WJWC VIII 2022 sebagai masa transisi alih prestasi global pasca krisis, di mana para atlet junior akan bertanding dengan semangat tinggi, untuk meraih kemenangan dan menghasilkan medali bagi negaranya masing-masing.

Airlangga Hartarto percaya bahwa semangat persaingan yang luar biasa pada kejuaraan ini tetap tidak akan terlepas dari perilaku menjunjung tinggi prinsip fair-play, karena olahraga pada dasarnya juga mengedepankan persahabatan dan kesetiaan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun